TEMPO Interaktif, Surabaya - Awal puasa Ramadan 1432 Hijriah akan ditentukan pada rukyatul hilal (mengintip hilal/bulan) secara serentak oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama dan Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur di 11 titik, Ahad sore ini, 31 Juli 2011.
Dihubungi Tempo, Rois Syuriah PWNU Jawa Timur Kiai Miftachul Ahyar mengatakan hasil hisab atau penghitungan matematis dan astronomi untuk mengetahui posisi bulan telah ditetapkan jika awal puasa jatuh pada 1 Agustus 2011. "Tapi sesuai kaidah dan keyakinan yang dianut NU, penghitungan hisab saja tidak cukup. Perlu ditambah dengan rukyatul hilal," kata Miftach.
Baca Juga:
Rukyatul hilal sendiri akan digelar tepat pada waktu magrib di 11 titik di Jawa Timur, yakni di Bukit Condro Dipo Gresik, Tanjung Kodok Lamongan, Pantai Ngliyep Malang, Pantai Serang Blitar, Pantai Srau pacitan, Pantai Gebang Bangkalan, Pantai Ambat Pamekasan, Pantai Ketapang Prbolinggo, Pantai Plengkung Banyuwangi, Pantai Kenjeran Surabaya, dan Menara Masjid Al-Akbar Surabaya.
Pengasuh Pondok Pesantren Miftachusunnah Surabaya itu menambahkan rukyatul hilal akan melihat penampakan hilal atau bulan tepat setelah matahari terbenam atau tepat ketika kumandang azan magrib. Jika hilal nanti sore terlihat, dipastikan besok, 1 Agustus 2011, adalah awal puasa Ramadan.
Terpisah, Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur Muhammad Sudjak mengatakan hasil rukyatul hilal itu akan dibawa ke Jakarta untuk diputuskan menjadi ketetapan awal ramadan. "Seluruh petugas telah tersumpah. Kalau melihat bulan, mereka tidak mungkin bohong dan puasa langsung bisa diputuskan," kata Sudjak. "Karena itu, meski dari 11 titik ini hanya ada 1 yang melihat bulan dan dia berani disumpah, awal puasa langsung bisa ditetapkan."
FATKHURROHMAN TAUFIQ