TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan perjalanan bangsa Indonesia tidak bisa dilepaskan dari keberadaan Nahdlatul Ulama (NU) yang saat ini menjadi ormas Islam terbesar. "Pengabdian NU luar biasa, baik saat merebut kemerdekaan maupun dalam mengisi pembangunan bangsa sampai sekarang ini," kata Suryadharma Alia, Ahad, 17 Juli 2011 di Gelora Bung Karno Jakarta.
Menurut dia, siapa pun tak bisa memungkiri bahwa peran NU sangat besar dalam mengisi pembangunan. Tak hanya itu, keberadaan ormas yang kini dipimpin Said Agil Siraj itu juga penting bagi kinerja pemerintah. "Ke depan kami harapkan peran NU bisa meningkat lagi dari tahun sebelumnya, kerja keras (pemerintah) perlu ditopang kekuatan masyarakat, termasuk NU," kata Suryadharma.
Suryadharma adalah satu dari sejumlah tokoh dan pejabat yang diundang dalam acara peringatan Hari Kelahiran Nahdlatul Ulama yang jatuh hari ini, Ahad, 17 Juli 2011. Acara yang digrlar Pengurus Besar NU ini dihadiri sekitar 200 ribu nahdliyin dari seluruh penjuru Tanah Air.
Acara yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini juga diikuti sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Para menteri yang tampak hadir antara lain Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Sosial Salim Segaf al-Djufri, dan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih.
Tampak hadir mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla; Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD; istri Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah Wahid; serta Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie. Anggota Komisi Pertahanan dan Luar Negeri DPR yang juga adik kandung Gus Dur, Lily Wahid, juga terlihat hadir.
MAHARDIKA SATRIA HADI