Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siswa Baru di Bandung Dilatih Bela Negara  

image-gnews
TEMPO/Prima Mulia
TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO Interaktif, Bandung - Siswa baru Sekolah Menengah Atas serta Kejuruan di Kota Bandung dilatih bela negara di instansi militer. Kebijakan Dinas Pendidikan Kota Bandung itu diprotes oleh sebagian perwakilan orang tua.

Kepala Bidang SMA dan SMK Dinas Pendidikan Kota Bandung Dedi Darmawan mengatakan bahwa pelatihan yang melibatkan seluruh SMA dan SMK Negeri itu baru dimulai pada tahun ini. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya dilakukan masing-masing sekolah, saat ini pelatihannya dipusatkan di institusi militer. "Latihan berdasarkan Permendiknas Nomor 39 Tahun 2008, isinya termasuk bela negara," ujarnya, Rabu, 13 Juli 2011 petang.

Pelatihan ini wajib diikuti oleh seluruh siswa di semua sekolah. Dananya berasal dari anggaran pendapatan dan belanja sekolah. "Jadi, kalau ada siswa yang nggak ikut, rugi, karena sudah dianggarkan," katanya. Pelatihan dipusatkan di institusi militer itu karena fasilitas sekolah, seperti kamar mandi, dianggap kurang untuk menampung seluruh peserta.

Menurut Dedi, pihaknya dan seluruh kepala sekolah sepakat membuat pelatihan itu dengan metode yang seragam. Biaya pun ditetapkan sebesar Rp 175 ribu per siswa. Pelatihan itu berlangsung selama 4 hari 3 malam.

Dari lembaran jadwal pelatihan yang diperoleh Tempo, pelatihan dimulai 11 Juli hingga 10 Oktober 2011. Setiap periode pelatihan diikuti oleh dua sampai tiga sekolah. Sekolah pertama yang ikut pelatihan hari ini salah satunya adalah SMAN 3 Bandung.

Wakil Kepala SMAN 3 Firmansyah mengatakan pelatihan dimulai hari ini hingga Jumat mendatang. Beberapa materi bela negara dan kedisiplinan yang diajarkan berupa materi tertulis dan latihan fisik. Misalnya pelajaran agama hingga latihan baris-berbaris. "Ini untuk membentuk perubahan mental supaya tidak cengeng dan lebih percaya diri," katanya.

Kepala Penerangan Komando Daerah Militer 3 Siliwangi Kolonel Beny Efendi membenarkan adanya kerja sama pelatihan dengan Dinas Pendidikan Kota Bandung. Pelatihnya pun disiapkan dari kalangan tentara, misalnya untuk materi bela negara, cinta Tanah Air, baris-berbaris, serta outbond. "Sesuai Pasal 30 UUD tentang Bela Negara," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, kebijakan Dinas itu menuai protes perwakilan orang tua siswa. Ketua Komite Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 6 Bandung Muhammad Husni Thamrin menyatakan pihaknya menolak pelatihan kepemimpinan siswa itu. Alasannya, setiap siswa dipungut bayaran Rp 175 ribu. "Yang jadi masalah, uang itu jadi beban orang tua," katanya, Rabu, 13 Juli 2011.

SMKN 6 tahun ini menampung 600 siswa. Total biaya yang harus disetor sekolah ke Dinas Pendidikan Kota Bandung, ujar Thamrin, sebesar Rp 105 juta. Pelatihan rombongan tiap sekolah dijadwalkan berlangsung di tempat militer, antara lain Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat Hegarmanah dan Secaba Angkatan Darat di Bihbul. "Kenapa pelatihannya tidak di sekolah saja? Kita cukup bayar pelatihnya," katanya.

Ketua Forum Orang Tua Siswa Dwi Subawanto mengatakan jika kebijakan bela negara itu mengacu pada peraturan Menteri Pendidikan Nasional, harusnya biaya pelatihannya ditanggung oleh pemerintah, bukan orang tua.

Adapun pernyataan dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Oji Mahroji berbeda. Menurutnya, pelatihan kepemimpinan siswa belum ditetapkan oleh Dinas. "Masih dirancang hingga 3 bulan ke depan, belum tahu akan kerja sama dengan siapa," katanya.

Pelatihan itu, lanjutnya, hanya untuk menyiapkan kader Organisasi Siswa Intra Sekolah. Pesertanya pun tak wajib seluruh siswa baru, melainkan 2-5 orang sesuai pilihan sekolah. Soal daftar gelombang peserta pelatihan itu, Oji membantah kebenarannya jika tidak ada tanda tangan pejabat Dinas Pendidikan. "Jadwal itu tidak berlaku," katanya.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

48 hari lalu

Puluhan siswa dan keluarga beserta relawan melakukan unjuk rasa didepan kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Pada aksinya mereka menuntut pemerintah untuk mencari solusi terhadap 14 siswa SMA - SMK kurang mampu di Depok yang terancam putus sekolah karena tidak lolos saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan alasan kuota sudah penuh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

Pelacakan titik koordinat berbasis persil dapat mengukur jarak dengan sekolah terdekat. Mengurangi risiko manipulasi sistem zonasi.


Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

58 hari lalu

Masalah Berulang PPDB Sistem Zonasi
Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

Meski niatnya baik, skema seleksi masuk sekolah baru masih berpotensi menimbulkan berbagai masalah baru. Dianggap kurang adil dan berpotensi diakali.


Calon Siswa Madrasah, Berikut Mekanisme dan Linimasa Seleksi PPDBM 2024

11 Januari 2024

Ilustrasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Calon Siswa Madrasah, Berikut Mekanisme dan Linimasa Seleksi PPDBM 2024

PPDBM merupakan jalur penerimaan calon peserta didik jenjang madrasah mencakup RA, MI, Mts dan MA.


10 Daftar SMA Terbaik Di Tangerang untuk Referensi PPDB 2024

4 Januari 2024

Ilustrasi siswa SMA. ANTARA
10 Daftar SMA Terbaik Di Tangerang untuk Referensi PPDB 2024

Simak di sini daftar SMA terbaik di Tangerang.


10 SMA Terbaik Di Bekasi, Referensi untuk PPDB 2024

3 Januari 2024

Ilustrasi siswa SMA. ANTARA
10 SMA Terbaik Di Bekasi, Referensi untuk PPDB 2024

SMA terbaik di Bekasi, yakni SMA Penabur, SMA Marsudirini, SMAN 1 Bekasi


Ini Daftar 10 SMA Terbaik di Jakarta, Bisa Jadi Referensi PPDB 2024

4 Desember 2023

Bryan Herdianto, siswa SMAS Kanisius DKI Jakarta peraih medali perunggu pada International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) Polandia 2023 menjadi petugas penjaga teleskop saat pengamatan Blue Moon di Planetarium Jakarta, Rabu, 30 Agustus 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Ini Daftar 10 SMA Terbaik di Jakarta, Bisa Jadi Referensi PPDB 2024

Bagi penduduk DKI Jakarta, ini 10 daftar SMA terbaik di Jakarta berdasarkan nilai UTBK tahun 2022.


Belajar dari Pelaksanaan PPDB Bali

20 Oktober 2023

Belajar dari Pelaksanaan PPDB Bali

Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023/2024 telah berlangsung di seluruh daerah di Indonesia


Ini 5 Tersangka Penyebab PPDB Kota Bogor Kisruh, Sediakan KK Fiktif Bertarif Rp 13 Juta

30 September 2023

Polresta Bogor Kota mengumumkan lima tersangka pemalsuan Kartu Keluarga untuk PPDB 2023 di Kota Bogor, Jumat 29 September 2023.  Di antara kelimanya adalah pegawai honorer kelurahan. Tempo/M. Sidik Permana
Ini 5 Tersangka Penyebab PPDB Kota Bogor Kisruh, Sediakan KK Fiktif Bertarif Rp 13 Juta

Di antarra lima tersangka pemalsuan KK untuk PPDB Kota Bogor itu terdapat seorang pegawai honorer kelurahan.


Soal PPDB Zonasi, Irjen Kemendikbud Soroti Soal Lambatnya Sosialisasi

17 September 2023

Ilustrasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Soal PPDB Zonasi, Irjen Kemendikbud Soroti Soal Lambatnya Sosialisasi

Pelaksanaan PPDB 2023 lalu memang banyak mendapat sorotan, utamanya terkait dengan berbagai dugaan kecurangan.


Evaluasi Kemendikbudristek tentang PPDB Zonasi: Paling Banyak Manipulasi KK

17 September 2023

Sejumlah wali murid bersama massa yang tergabung dalam Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jabar melakukan aksi Ngaruwat Massal PPDB 2023 di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin, 24 Juli 2023. Aksi itu diikuti para orang tua yang kesulitan memasukan anaknya ke sekolah negeri akibat sistem zonasi dan dugaan kecurangan pada PPDB 2023. TEMPO/Prima Mulia
Evaluasi Kemendikbudristek tentang PPDB Zonasi: Paling Banyak Manipulasi KK

Penyimpangan terbanyak dalam seleksi PPDB adalah manipulasi kartu keluarga (KK).