TEMPO Interaktif, Mataram - Wakil Presiden Boediono mengingatkan generasi muda agar terus menjaga cita-cita menjadi pemimpin yang baik di masa depan. "Bacalah riwayat hidup pemimpin, baik pemimpin dunia maupun nasional. Itu penting untuk membangkitkan inspirasi positif," kata Boediono dalam dialog dengan perwakilan pelajar SMA/SMK/MA dan guru se-Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa, 12 Juli 2011.
Menurut Boediono, calon pemimpin yang baik harus memiliki karakter kuat untuk bisa memimpin di masa depan. Karakter itu harus terbentuk sejak dini yang dicontohkan oleh orang tua melalui suri teladan, sikap, dan tingkah laku yang bisa langsung dilihat anak-anaknya. Suri teladan tak bisa hanya melalui kata-kata, melainkan harus terlihat nyta dan konkret sehingga bisa langsung diteladani.
Boediono juga menandaskan, calon pemimpin harus punya cita-cita lebih dari yang biasanya. Untuk meningkatkan percaya diri, generasi muda harus selalu diinjeksi dengan rasa percaya diri dan kebanggaan mencapai sesuatu yang berbeda. Cara menginjenksinya, lanjut dia, salah satunya dengan memberikan wawasan seluas mungkin.
"Kepercayaan diri ini untuk jangka panjang. Cita-cita bukan timbul karena instruksi, tapi tumbuh karena inspirasi. Salah satunya dengan membaca bagaimana riwayat para pemimpin kita," kata Boediono.
Ia menambahkan, dari riwayat hidup para tokoh pemimpin itulah generasi muda bisa mengetahui tindakan-tindakan mereka di luar kewajaran. "Banyak tindakan tokoh-tokoh ini dianggap asing di masa sekarang, kok ya mau (dulu) begitu ya. Tapi, itulah tekat para pemimpin," kata Boediono.
MUNAWWAROH