TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal mengutarakan akan segera menyelesaikan permasalahan beasiswa yang dialami peraih medali olimpiade. "Keterlambatan dalam proses memang ada karena ini masuk anggaran pembangunan jadi tidak langsung keluar sehinga kita kadang-kadang perlu mengetahui kapan pembayaran mereka,"kata Fasli dalam keterangan pers di kantornya, Selasa 5 Juli 2011.
Sebelumnya dua peserta olimpiade yang juga telah meraih medali di ajang serupa mengeluhkan janji pemerintah untuk memudahkan pemberian beasiswa. Berbagai permasalahan seperti keterlambatan turunnya biaya dan ditolaknya mereka di universitas dalam negeri diungkapkan dalam acara pelepasan tim olimpiade sains internasional di kantor Kementerian Pendidikan Nasional malam ini.
Mantan Dirjen Pendidikan Tinggi ini yang mendengar keluhan siswa itu pun berdalih dengan alasan persoalan di data pemenang olimpiade. Ia pun berjanji akan menyelesaikan persoalan dengan berkoordinasi dengan pihak universitas baik dalam maupun luar negeri.
Fasli kemudian menekankan agar universitas tidak dianggap sebagai penerima beasiswa yang biasa dengan siswa lainnya yang mengajukan permintaan. Sebabnya, hal itu sudah menjadi instruksi sekaligus janji presiden sejak tahun 2008.
Adapun untuk jumlah anggaran beasiswa yang diterima tiap tahunnya berbeda. Angka itu tergantung dari jumlah pemenang olimpiade tiap tahun yang juga bertambah."Anak-anak ini jangan dianggap sebagai penerima beasiswa biasa karena mereka ini sudah dijanjikan."janjinya.
RIRIN AGUSTIA