TEMPO Interaktif, Madiun - Diduga sedang sakit hati dengan suaminya, seorang wanita yang tampak tertekan nekat menaiki menara Base Transceiver Station (BTS) sebuah perusahaan seluler setinggi 42 meter di Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Rabu 29 Juni 2011.
Aksi nekat wanita yang diketahui bernama Dian Endang, 28 tahun, warga Jalan Prajuritan, Kelurahan Madiun Lor, Kota Madiun, ini pertama kali diketahui warga setempat sekitar pukul 10.00 WIB. “Saya sempat melihat ada sebuah kain atau baju di tower. Saya kira hanya baju. Setelah saya amati ternyata bergerak dan ada orangnya,” jelas saksi mata di lokasi setempat, Wawan.
Warga akhirnya melaporkan kejadian ini ke petugas Kepolisian Sektor Taman. Petugas pemadam kebakaran juga sempat datang ke lokasi dengan menyediakan tangga sebagai alat pembantu menaiki menara untuk menyelamatkan korban. Setelah dibujuk, Dian akhirnya bersedia turun sekitar pukul 12.00 WIB.
Sebelumnya, pelaku sempat menulis nama seseorang di kertas yang berserakan di bawah menara. Dalam kertas tersebut tertulis nama Mbah Bangun, Sangen. “Berdasarkan tulisan di kertas ini akhirnya kami mencari orang yang bernama Mbah Bangun di Desa Sangen, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun,” ujar Kepala Kepolisian Sektor Taman, Komisaris Polisi Burhanudin, yang berada di lokasi.
Mbah Bangun yang diduga sebagai orang yang merawat Dian akhirnya didatangkan. Berkat bujukan petugas dan Mbah Bangun, Dian akhirnya mau turun. Dian diketahui sudah bersuami, namun bermasalah dan merasa sakit hati. Dia diduga mengalami tekanan batin, lalu bertemu dengan Mbah Bangun yang merawatnya hingga kini.
“Saya sakit hati,” tutur wanita yang tampak mengalami tekanan batin ini usai turun dari menara dan diamankan petugas kepolisian. Dian memanjat dengan menaiki anak tangga yang memang tersedia di menara.
Wanita yang mengenakan baju berwarna cokelat, celana panjang warna hitam, dan menyandang kain selendang warna oranye itu akhirnya dibawa ke markas kepolisian setempat untuk dimintai keterangan.
ISHOMUDDIN