Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Raja dan Sultan Minta Fasilitas Keraton Dibuatkan Peraturan Pemerintah

image-gnews
Silaturahmi Nasional Raja & Sultan Nusantara II di Bandung. TEMPO/Prima Mulia
Silaturahmi Nasional Raja & Sultan Nusantara II di Bandung. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO Interaktif, Bandung - Raja dan sultan yang berkumpul di "Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusanatara II" meminta pemerintah mengatur soal fasilitas keraton di atur dalam peraturan pemerintah. ”Fasilitasi itu sudah ada, hanya belum semua pemerintah daerah melaksanakan itu,” kata Ketua Badan Pekerja "Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara", Sultan Sepuh IV Keraton Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat, di Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 25 Juni 2011.

Menurutnya, regulasi yang mengatur soal itu terbit dalam bentuk Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39/2007 yang berisi soal pemberian fasilitas untuk keraton diberikan lewat anggaran pemerintah daerah. Dengan menaikkan regulasi itu menjadi peraturan pemerintah, diharapkan regulasi soal fasilitasi itu menjadi lebih kuat.

Permintaan itu disampaikan GRAY Koes Murtiyah W. dari Kasunanan Surakarta mewakili para raja saat Silaturahmi Nasional itu dibuka oleh Wakil Presiden Boediono. Murtiyah mengatakan, jika perlu, ada undang-undang khusus yang melindungi keraton dan puri bersama masyarakat adatnya masing-masing.

Para raja juga meminta agar Menteri Dalam Negeri, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, dan Menteri Agama menjadi pengayom para raja dan sultan. ”Demikian permohonan kami di forum silaturahmi ini,” kata Murtiyah.

"Silaturahmi Nasional" yang dijadwalkan berlangsung 2 hari di Bandung dibuka pada Sabtu, 25 Juni 2011. Pembukaan gelaran itu dihadiri Wakil Presiden Boediono yang datang ditemani Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, Menteri Agama Suryadharma Ali, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara EE Mangindaan.

Desakan para raja dan sultan itu kembali ditanyakan dalam sesi pertama "Siltarurahmi Nasional" yang menghadirkan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik. Perwakilan Kerajaan Wasu asal Maluku, L Salakury mengeluhkan belum ada implementasi dari Permendagri 39/2007 itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jero Wacik mengakui, belum semua daerah menganggap keraton itu penting. ”Kesadaran atau pemahaman para kepala daerah itu juga perlu kita angkat,” katanya. ”Harus ada perhatian pada keraton.”

Menurutnya, keraton, puri, serta situs kerajaaan yang tersebar di sejumlah daerah bisa dijadikan obyek wisata. Mestinya, katanya, daerah bisa menyisihkan anggarannya untuk pemeliharan keraton. Dia mencontohakn, pembenahan fasilitas umum di wilayah keraton. ”Tidak besar kok anggarannya,” kata Wacik.

AHMAD FIKRI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

18 hari lalu

Logo perguruan pencak silat Merpati Putih. wikipedia
Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

Sejumlah teknik dan jurus pencak silat awalnya eksklusif dan hanya dipelajari keluarga bangsawan. Namun telah berubah dan lebih inklusif.


Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

40 hari lalu

Prajurit Bregada berjaga saat Nyepi di Candi Prambanan Yogyakarta Senin, 11 Maret 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.


Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

14 Februari 2024

Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat deklarasi damai Pemilu 2024 di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

Sultan HB X seusai mencoblos hari ini memberikan pesan agar usai Pemilu, semua permasalahan, perbedaan antarcapres selesai.


Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

9 Januari 2024

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

Melalui hasil rapat panitia khusus disepakati ulang tahun Cirebon jatuh pada 1 Muharram 849 Hijriah


3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

2 November 2023

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

Cirebon punya berbagai destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi, di antaranya 3 Keraton, yakni Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman, Kacirebonan.


Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

20 September 2023

Sejumlah warga melintas di depan  Keraton Surakarta. Foto diambil beberapa waktu lalu. Foto: TEMPO | SEPTHIA RYANTHIE.
Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.


UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

19 September 2023

Sumbu Filosofi Yogyakarta. Foto:  kebudayaan.kemdikbud.go.id.
UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage.


Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

29 April 2023

Patung dua harimau dan meriam di depan bangunan Jinem Pangrawit  Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, (4/1). TEMPO/Rully Kesuma
Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

Di Cirebon, terdapat 3 keraton yang memiliki sejarah yang unik, yakni Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Ini destinasi wisata di Cirebon.


Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

28 Desember 2022

Keraton Solo. ANTARA/Aris Wasita
Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

Peristiwa konflik internal Keraton Surakarta yang memanas mewarnai pemberitaan media massa menjelang akhir tahun 2022


Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

15 Oktober 2022

Pedagang batik di Pasar Beringharjo, Yogyakarta bersyukur kunjungan wisatawan mulai pulih dan menggerakkan roda perekonomian mereka. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

Jika Anda ingin mencari kain batik dengan corak gaya modern, maka sangat direkomendasikan untuk pergi berbelanja di Batik Rumah Suryowijayan.