TEMPO Interaktif, Surabaya - Pasca pengungkapan kasus sontek massal di SD Negeri Gadel II, Surabaya, keluarga Siami tetap ingin kembali ke rumah mereka di Surabaya. “Keinginan kami tetap kembali ke Surabaya, entah kapan waktunya,” ujar Widodo, suami Siami saat dihubungi Tempo, Senin 20 Juni 2011.
Saat ini Widodo, Siami, beserta dua anaknya masih mengungsi di Dusun Lumpang, Desa Sedapurklagen, Kecamatan Benjeng, Gresik. Mereka menempati rumah Sutri, ibunda Siami.
Widodo mengaku masih menyimpan keinginan untuk balik lagi ke rumahnya di Jalan Gadel Sari Barat II Surabaya. Dia yang menikah dengan Siami pada 24 Agustus 1997 baru menempati rumah berukuran 10 kali 16 meter itu pada 2005 lalu.
Namun saat ini, dia masih berembuk dengan istrinya sebab Siami masih trauma kembali ke kampung tersebut setelah diusir warga karena membuka praktek sontek massal di sekolah itu. "Wong, rumah saya di sana, kalau bisa ya balik lagi ke sana. Apalagi Al (inisial) ingin melanjutkan ke SMP Negeri 3 Surabaya," ujar Widodo.
Beredar kabar bahwa dua kerabatnya yang ada di Gadel ikut mengungsi ke Benjeng karena diteror warga. Kabar itu dibantah Widodo. Menurut dia, saat ini sudah tidak ada ancaman terhadap dirinya. “Ndak, ada teror-teroran,” ujar Widodo.
Sekretaris Lembaga Ketahanan Masyarakat Kelurahan Karangpoh Abdullah juga membantah bahwa warga masih menyimpan dendam kepada Siami. Menurut dia, saat ini masyarakat Gadel sudah tenang. "Saya, kok, tidak dengar kalau ada yang mengancam keluarga Bu Siami," ujar Abdullah saat dihubungi Tempo.
Abdullah menambahkan pada Ahad malam Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Komisaris Besar Coki Manurung telah mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat Gadel. Hasil pertemuan itu menyepakati bahwa warga bersedia menjaga keamanan dan ketertiban kampung. "Saya ikut pertemuan tadi malam, semua setuju menjaga keamanan agar tetap kondusif," kata Abdullah.
Sebelumnya, Karim, Ketua Keamanan Jalan Gadel Sari Barat II, mengatakan warga akan menerima Siami dengan tangan terbuka bila kembali ke rumahnya. "Kalau dia balik, ya, tetap kami terima. Saya jamin keamanannya," katanya yang rumahnya hanya berselang empat rumah dari rumah Siami.
KUKUH S WIBOWO