TEMPO Interaktif, Semarang - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Surya Dharma Ali mengakui selama memimpin partai berlambang Ka'bah ini ada kekurangan dan kelemahan. Menurut dia, menjelang Muktamar PPP di Bandung pada 3 Juli mendatang banyak manuver politik menyuarakan berbagai kekurangan dan kelemahan PPP.
"Menjelang muktamar yang diperbincangkan melulu soal kekurangannya," kata Surya saat membuka acara musyawarah kerja wilayah PPP Jawa Tengah di Hotel Semesta Semarang, Jawa Tengah, Minggu, 12 Juni 2011.
Menteri Agama itu menjelaskan, partainya hanya mampu memperoleh 5,3 persen dalam Pemilu 2009. Namun, dia sudah merasa puas karena saat itu para pengamat malah memprediksi PPP hanya bisa memperoleh suara 2,1 persen atau bahkan ada yang memprediksi hanya mampu mendulang 1,9 persen suara.
Surya meminta agar kekurangan atau kelemahan PPP saat ini tidak sekadar ditangisi karena justru akan menimbulkan persoalan baru. Surya mengajak para pengurus PPP tak larut dalam berbagai kekurangan dan kelemahan itu. "Lebih baik ayo kita satukan langkah memperbaiki kelemahan dan kekurangan itu," kata Surya. "Saya tak punya konsep muluk-muluk, mari kita satukan hati dan jiwa demi PPP."
Ketua PPP Jawa Tengah Arif Mudatsir menyatakan perbaikan PPP di masa mendatang harus segera dilakukan. Perolehan suara PPP dalam setiap pemilu selalu menurun. "Padahal mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam," kata Arif. "Jangan 5 persenlah Pak Surya, tapi harus 10 atau 15 persen."
ROFIUDDIN