Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banyak Keganjilan Sebelum Gadis Calon Pendeta Hilang

image-gnews
Lia, calon pendeta yang hilang di Situbondo
Lia, calon pendeta yang hilang di Situbondo
Iklan

TEMPO Interaktif, Situbondo - Sebelum hilang secara misterius, Aprilia Dyah Kusumaningrum alias Lia, 22 tahun, menunjukkan sikap tak seperti biasanya. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Situbondo, Ajun Komisaris Sunarto menyatakan, hal itu diketahui dari kesaksian beberapa orang yang diselidiki tim kepolisian.

"Karena itu, selain ada dugaan penculikan, ada juga dugaan dia pergi bersama kenalannya beberapa saat setelah melakukan kebaktian di Gereja," kata Sunarto, Jum'at, 10 Juni 2011.

Sunarto menambahkan, ada keterangan seorang teman Lia yang menyatakan, sempat menyaksikan mobil mencegat Lia saat
keluar dari gereja yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, di depan Kartini Department Store Situbondo. Saat itu, Lia tampak ragu-ragu memasuki mobil dan dia meneruskan perjalanan dengan sepeda pancal menuju tempat kostnya di Jalan Anggrek, Kecamatan Situbondo.

Sampai di kawasan Stadion Abdurrahman Saleh, sekitar 1,5 kilometer dari Gereja, Lia diduga kuat meletakkan begitu saja sepedanya di pinggir jalan, kemudian berjalan kaki menuju kawasan perumahan Kodim-Situbondo. "Seorang penjual sate melihat Lia masuk ke mobil yang tadinya sempat mencegatnya di depan gereja," kata Sunarto tanpa bersedia menyebutkan jenis atau ciri-ciri mobil itu.

Sikap aneh Lia, juga diakui Nike, 23, yang juga sedang mengikuti praktek atau magang di Gereja Pantikosta Indonesia di Situbondo. Menurutnya, malam itu sebelum mengikuti acara kebaktian, Lia memang tampak sedikit berbeda bila dibandingkan dengan hari hari biasanya. "Sehari-hari, dia selalu mengenakan kemeja jika akan pergi ke gereja, tapi malam itu dia memakai jaket," gadis asal Papua itu.

Keanehan lain menurut Nike, malam itu, Lia tampak membawa tas dengan ukuran sedang yang isinya terlihat penuh. Dia mengaku sempat menegur Lia tentang isi tas tersebut. "Saya tanya, apa isi tasnya kok penuh, dia tak menjawab," kata Nike.

Aparat kepolisian, kata Sunarto, kini terus menelusuri sejumlah keanehan itu. "Ya, semua informasi dan keterangan saksi-saksi kita telusuri bersama tim intelijen," kata Sunarto.

Sejak siang hingga sekarang. polisi terus menyelidiki lokasi Gereja Pantekosta, tempat kos Lia, dan lokasi lain yang diduga
kuat berkaitan dengan hilangnya calon pendeta alumnus Sekolah Alkitab Magelang itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, pelayan gereja Pantekosta di Situbondo, Aprilia Dyah Kusumaningrum alias Lia, 22 tahun, dikabarkan diculik sejumlah pria bersorban. "Korban sempat mengirim pesan pendek kalau dia sangat ketakutan," kata Ester Lomboan, bekas guru Lia di Sleman, Yogyakarta, melalui sambungan telepon kepada Tempo, Jumat, 10 Juni 2011.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Ester, peristiwa terjadi pada Kamis, 9 Juni 2011 sekitar pukul 21.00 WIB. Saat diculik, Lia sedang dalam perjalanan pulang dari gereja naik sepeda menuju rumah Pendeta Yesaya Malino. Di tengah jalan, Lia lantas ditahan dan dipaksa masuk mobil.

Ketika Lia berada di dalam mobil penculik, dia berkirim pesan pendek kepada ibunya, Ida Agusna Eni. Pesan itu ditulis korban menggunakan huruf yang disingkat. Isinya kurang lebih demikian, "Mama aku dibawa orang pakai mobil, mereka pakai surban."

Pesan singkat dari anaknya itu kemudian dikirim ke Pendeta Yesaya Malino dan ke Pendeta Nico Lomboan, bekas guru korban yang tinggal di Sleman, Yogyakarta.

Lia adalah lulusan sekolah Alkitab Magelang, Jawa Tengah. Sejak kecil dia tinggal di rumah pendeta Nico. Lulus sekolah Alkitab sebulan lalu, Lia kemudian mengabdi di Gereja Pantekosta Indonesia di Situbondo, Jawa Timur.

Beberapa saat sebelum diculik, kata Ester, Lia baru saja menyelesaikan latihan menyanyi dan berdoa. Dia kemudian pulang sendirian dan di tengah jalan dibawa paksa beberapa pria tak dikenal.

Hingga kini, kata Ester, belum ada kabar dari Lia. Pendeta Yesaya yang dia hubungi mengaku telah melaporkan perihal penculikan itu ke Polres Situbondo.

Ketua Umum Forum Komunikasi Kristiani Jakarta (FKKJ) Gbu Theo Bela, dalam pesan singkatnya kepada Tempo, mensinyalir pelaku penculikan adalah anggota Front Pembela Islam (FPI) atau Majelis Mujahidin Indonesia (MMI). "Pelaku memakai baju dan sorban putih seperti FPI atau MMI," kata Theo. "Mohon laporkan polisi jika ada yang tahu soal penculikan ini."

MAHBUB DJUNAIDY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

23 jam lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.


Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

1 hari lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

Pemerintah harus menyelesaikan masalah di Papua dengan cara-cara yang komprehensif dan lintas sektor.


Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

1 hari lalu

Kapolda Papua Barat bersama pimpinan TNI memberikan keterangan pres terkait kasus bentrok antara personel TNI AL dan anggota Brimob di Polresta Sorong Kota, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu
Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

Pasca-bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong, diketahui sebelumnya di beberapa daerah di Indonesia, konflik serupa pernah terjadi.


Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

1 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.


Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

1 hari lalu

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

Serangan balasan Iran terhadap Israel meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah. Ketegangan ini menambah beban baru bagi ekonomi Indonesia.


Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

2 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.


Kasatgas Operasi Damai Cartenz Bantah Pernyataan Jubir TPNPB-OPM soal Pengerahan TNI-Polri

2 hari lalu

Kasatgas Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Rahmadani. ANTARA/Evarukdijati
Kasatgas Operasi Damai Cartenz Bantah Pernyataan Jubir TPNPB-OPM soal Pengerahan TNI-Polri

Kepala Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz membantah tudingan adanya pengarahan pasukan gabungan TNI-Polri setelah penembakan Dandim.


Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

2 hari lalu

Polisi mengevakuasi jenazah korban kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu


Polri Catat 2.895 Kecelakaan selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

2 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan bersama Dirut PT Jasa Raharja Rivan Purwantono meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
Polri Catat 2.895 Kecelakaan selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Korban meninggal akibat kecelakaan saat arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini mencapai 429 orang.


Puncak Arus Balik, Polisi Catat 58 Ribu Kendaraan Masuki Jakarta

3 hari lalu

Foto udara sejumlah kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Karawang Timur, Jawa Barat, Senin 15 April 2024. Korlantas Polri memberlakukan contraflow dua lajur pada KM 72 Tol Cipali hingga KM 66 Tol Japek, tiga lajur pada KM 66-47 Tol Japek dan satu lajur pada 47-36 Tol Japek guna memperlancar arus balik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Puncak Arus Balik, Polisi Catat 58 Ribu Kendaraan Masuki Jakarta

Berdasarkan data resmi Polri, volume kendaraan yang memasuki Jakarta pada puncak arus balik melalui GT Cikupa Utama mencapai 17.552 unit.