"Perubahan ini untuk menyesuaikan dengan Undang-undang tentang Keprotokolan tahun 2010 dan Pergub Jatim tahun 2011 tentang kehormatan pejabat negara dan pemerintahan," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jawa Timur Gunarto, Rabu, 25 Mei 2011.
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf tak mempersoalkan perubahan nomor plat ini. "Jangankan plat, wewenangnya berubah asal ada aturan yang jelas ya harus kita ikuti," katanya.
Nah, anehnya, dari sejumlah perubahan plat L-2 hingga L-21, tak satu pun pejabat yang mau memakai plat nomor L-13. "Khusus L-13 tidak ada yang mau, enggak tahu mungkin mereka khawatir dan enggak berani," kata Gunarto tanpa mau menyebut alasan pasti ketakutan pejabat terkait angka 13 ini.
Di kalangan masyarakat Timur, angka 13 dipercaya sebagai angka sial. Di Cina misalnya, berbagai gedung tinggi di negara itu, tidak ada yang namanya lantai 13 dan 14. Menurut kepercayaan mereka, kedua angka tersebut tidak membawa hoki.
FATKHURROHMAN TAUFIQ