TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan posisi warga negara Indonesia awak kapal MT Gemini yang disandera lanun Somalia telah diketahui.
"Tempatnya sudah diketahui, di markas (pembajak) di Somalia, saya agak lupa tempatnya," ujarnya di Kantor Presiden, Jumat 6 Mei 2011. Djoko mengungkapkan kondisi mereka dikabarkan dalam keadaan baik.
Sehari sebelum membebaskan kapal MV Sinar Kudus dan 20 awaknya, perompak Somalia ternyata telah membajak kapal MT Gemini asal Singapura. Di antara 25 awak kapal tanker itu, 13 orang adalah warga negara Indonesia.
Djoko menyebutkan Singapura merespon dengan baik tawaran Indonesia menyelamatkan para sandera. Namun, ia tak tahu apakah bakal ada operasi militer bersama. "Otoritas ada di Singapura. Terserah mereka, yang penting kita sudah menawarkan kerja sama itu," tuturnya.
Ia menambahkan, pihak Singapura telah bisa berkomunikasi dengan para anak buah kapal, namun belum ada permintaan apapun dari para perompak.
Menurut manajemen perusahaan kapal Glory Singapura, MT Gemini dibajak pada 30 April, pukul 12.33 waktu Singapura, saat meninggalkan perairan Kenya dan tengah menuju Somalia. Kapal itu membawa 28 ribu ton minyak sawit mentah dari Indonesia menuju Kenya.
Selain 13 warga Indonesia, perompak Somalia menyandera 12 kru kapal lainnya. Mereka adalah lima warga Cina, empat warga Korea Selatan, dan tiga warga Burma.
BUNGA MANGGIASIH