Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ESDM: Tanah Bergerak Akibat Penggunaan Lahan Tak Tepat

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Seksi Geologi pada Dinas Energi Sumber Daya Mineral Banjarnegara, Idrus Amanulloh mengatakan, kejadian tanah longsor dan tanah bergerak di Banjarnegara terus meningkat dari tahun ke tahun. “Peningkatan frekuensi ini disebabkan tata guna lahan yang tidak tepat,” kata Idrus saat dihubungi Tempo, Selasa, 3 Mei, 2011.

Menurut dia, banyak lahan yang semestinya dipergunakan untuk resapan air dijadikan rumah atau lahan pertanian. Selain itu, tingginya curah hujan juga menjadi pemicu banyaknya longsor dan tanah bergerak. “Banyak bukit yang dibuka untuk lahan pertanian tanpa memperhatikan drainase,” imbuhnya.

Pada 2007 silam, tercatat ada 57 kali terjadi tanah longsor dan tanah bergerak. Namun hingga tahun ini, kata Idrus,   longsor dan tanah bergerak terus meningkat,  sekitar 200 kali tiap tahunnya.

Karena itu, dia engusulkan kepada pemerintah pusat agar membuat peta bencana dalam skala kecil. Pasalnya, peta bencana yang saat ini ada dibuat dengan skala cukup besar yakni 1:50.000 sehingga belum tergambar secara detail daerah yang rawan bencana. “Gunanya untuk melihat tiap desa sistem drainasenya seperti apa,” kata dia.

Seperti diwartakan sebelumnya, sebanyak 72 warga Desa Asinan Kecamatan Kalibening Banjarnegara terpaksa mengungsi karena rumah yang mereka tempati rusak akibat tanah bergerak. Tanah bergerak tersebut juga mengancam 14 rumah lainnya yang berjarak 20 meter dari lokasi kejadian.

“Hingga saat ini tercatat dua rumah rusak dan satu masjid rusak berat, dan 14 rumah terancam,” terang Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarnegara, Andri Susilo, Selasa , 3 Mei 2011. Menurut Andri ,  tanah bergerak mulai terjadi pukul 02.00 dinihari, Selasa, 2 Mei 2001. . Peristiwa itu terjadi setelah kawasan itu diguyur hujan lebat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BPBD Banjarnegara  mengungsikan  72 warga karena kawasan itu dinyatakan tak aman. Warga mengungsi ke rumah saudara mereka yang tak jauh dari tempat mereka.Siang harinya, ketika cuaca cerah, warga kembali ke rumah mereka.

Sementara itu, Camat Kalibening mengatakan, di sekitar lokasi bencana memang banyak mengalami retakan-retakan. Lebar rekahan, antara 10-20 centimeter dan memanjang di beberapa lokasi. Luas lahan yang mengalami rekahan, diperkirakan mencapai area seluas 2-3 hektare. ''Kawasan itu memang termasuk kawasan rawan longsor, karena kondisi wilayahnya berbukit-bukit,” ujarnya.

ARIS ANDRIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jalur Wisata Pandaan-Mojokerto Tertimbun Longsor  

20 Januari 2015

Ilustrasi jalan amblas / longsor. ANTARA/Syafril Adriansyah
Jalur Wisata Pandaan-Mojokerto Tertimbun Longsor  

Akses jalan yang menghubungkan kawasan wisata Pandaan, Pasuruan, dengan Trawas dan Pacet, Mojokerto, tertimbun longsor.


Longsor di Mojokerto Hambat Akses Jalan  

27 Desember 2014

Sejumlah jenazah korban longsor di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Jombang, Jawa Timur, dievakuasi oleh aparat TNI dan Polri, (30/1). Tempo/ISHOMUDDIN
Longsor di Mojokerto Hambat Akses Jalan  

Lereng Gunung Arjuna, tepatnya di Dusun Kembang, Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, ambrol.


Antisipasi Banjir dan Longsor, Jombang Siaga 24 Jam  

18 Desember 2014

Aparat TNI, Polri, dan Basarnas melakukan penggalian dalam mencari korban longsor di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Jombang, Jawa Timur, (30/1). Tempo/ISHOMUDDIN
Antisipasi Banjir dan Longsor, Jombang Siaga 24 Jam  

Tanah longsor pernah melanda Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, pada 28 Januari 2014. Menelan 14 korban jiwa.


25 Ribu Hektare Lahan di Lamongan Rawan Longsor  

17 Desember 2014

Sejumlah kendaraan melintasi jalur mudik rawan longsor di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia
25 Ribu Hektare Lahan di Lamongan Rawan Longsor  

Pemerintah Kabupaten Lamongan menggelar kampanye penanaman 2 juta pohon di sejumlah lahan kritis.


Korban Longsor Jombang Direlokasi di Tempat Rawan

17 Desember 2014

Aparat TNI, Polri, dan Basarnas melakukan penggalian dalam mencari korban longsor di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Jombang, Jawa Timur, (30/1). Tempo/ISHOMUDDIN
Korban Longsor Jombang Direlokasi di Tempat Rawan

Kepala BPBD Jombang Nur Huda mengakui bahwa tempat relokasi korban longsor Jombang masih rawan karena tetap berada di wilayah perbukitan.


Longsor Banjarnegara, Jokowi Fokus Urus Evakuasi

14 Desember 2014

Tim penyelamat mengevakuasi tubuh korban tanah longsor yang menyapu rumah-rumah di desa Jemblung, Banjarnegara, Jawa Tengah, 13 Desember 2014. Puluhan orang tewas dan lebih dari 100 hilang akibat longsor yang disebabkan hujan deras. AP/Bayu Nur
Longsor Banjarnegara, Jokowi Fokus Urus Evakuasi

Pemerintah sedang mempertimbangkan status longsor Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara Mirip Ciwidey-Karanganyar  

14 Desember 2014

Sejumlah petugas SAR bersama warga mengevakauasi jenasah Chamim warga Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, 13 Desember 2014. Tempo/Budi Purwanto
Longsor Banjarnegara Mirip Ciwidey-Karanganyar  

Tim sedang mengecek sisi lain dari bukit.


Longsor Banjarnegara, Korban Masih Diidentifikasi  

14 Desember 2014

Penduduk desa dan petugas penyelamat memeriksa situs di mana tanah longsor menyapu rumah warga di desa Jemblung, Banjarnegara, Jawa Tengah, 13 Desember 2014. AP/Bayu Nur
Longsor Banjarnegara, Korban Masih Diidentifikasi  

Sebagian korban berasal dari luar wilayah longsor.


5 Rumah Mewah di Malang Terkena Longsor

26 April 2014

Lima rumah hancur dan sebuah mobil pick-up rusak parah setelah masuk ke dalam jurang sedalam 20 meter, akibat tanah longsor di perumahan Royal Sigura-gura, Malang, Jawa Timur, (26/4). TEMPO/Aris Novia Hidayat
5 Rumah Mewah di Malang Terkena Longsor

Sebuah mobil dan sepeda motor terseret tanah longsor sedalam 20 meter.


12 Orang Tertimbun Longsor di Jayapura

23 Februari 2014

Ilustrasi Mayat
12 Orang Tertimbun Longsor di Jayapura

Mereka tertimbun setelah hujan deras menguyur seharian.