Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengungsi di Malaka Barat Mulai Kelaparan  

image-gnews
TEMPO/Yohanes Seo
TEMPO/Yohanes Seo
Iklan
TEMPO Interaktif, Kupang - Ribuan pengungsi korban banjir di Desa Malaka Barat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai kelaparan. Pasalnya, stok beras bantuan dari pemerintah mulai menipis.

"Beras bantuan yang ada di kantor camat hanya tersisa 1 ton, namun bantuan itu juga tidak disalurkan lagi ke pengungsi," kata Kepala Desa Lasaen, Bernadus Nakseran yang dihubungi Tempo dari Kupang, Minggu (24/4) malam.

Menurut Bernadus, beras bantuan yang diendapkan di kantor camat sebanyak 5 ton sudah didistribusikan ke pengungsi di kecamatan itu. Setiap warga diberikan sebanyak 2 kilogram (kg) beras. Namun, sekarang warga sudah mulai kehabisan makanan. "Saya diminta warga untuk mengecek beras bantuan, karena warga sudah mulai kelaparan," katanya.

Saat ini, katanya, warganya hanya bertahan hidup dengan makan pisang, karena bantuan beras sebanyak 2 kg telah habis dimakan. "Kita makan apa adanya," katanya. Dia mengaku telah menghadap ke pihak kecamatan mempertanyakan bantuan bagi pengungsi, namun pihak kecamatan mengarahkan agar pengungsi di Kecamatan Malaka Barat pindah ke Kecamatan Weliman, karena disana banyak makanan.

"Saya nyaris bentrok dengan petugas kecamatan, karena disuruh untuk pindah ke Kantor Camat Weliman. Yang tidak mau pindah tidak akan diberikan bantuan. Padahal status kita sama-sama pengungsi," katanya.
 
Bahkan, menurut dia, beras bantuan di kantor camat masih tersisa sebanyak 1 ton yang belum didistribusikan. "Apa salahnya kalau beras itu didistribusikan ke pengungsi di Malaka Barat, sehingga tidak perlu pindah," katanya.

Akibat kelaparan, katanya, sebanyak 65 kepala keluarga atau 192 jiwa warganya telah mengungsi ke Weliman. Sedangkan, 99 KK atau 368 jiwa masih bertahan di Kantor Camat Malaka Barat dan Kantor Desa Lasaen. Bernadus meminta agar status mereka sebagai pengungsi dicabut, karena tidak diberikan bantuan apa pun dari pemerintah. 

Dia menambahkan, makanan di Kecamatan Weliman memang berlimpah, karena pada Sabtu (23/4) kemarin, Gubernur NTT kembali memberikan bantuan beras sebanyak 2 ton, serta dana sebesar Rp300 juta. 

Wakil Bupati Belu, Ludovikus Taolin mengatakan, jumlah pengungsi akibat Banjir yang meluap dari Sungai Benenain di Kabupaten Belu mencapai 454 KK atau 1.865 jiwa. Banjir melanda daerah itu sejak akhir Maret lalu. "Warga yang mengungsi itu berasal dari Desa Umatoos, Lasaean, Motaulun, Naas dan Fafoe," katanya.

Sampai saat ini, banjir masih merendam lima kecamatan di daerah itu. Bahkan, di Desa Lasaen banjir sudah membentuk kali setinggi 1 meter, sehingga lokasi itu tidak bisa ditempat lagi oleh warga. 

YOHANES SEO
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

19 Januari 2023

Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis, 19 Januari 2022. Biro Setpres
Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.


Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.


Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.


BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado


Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

22 Januari 2021

Sejumlah warga melihat ombak tinggi yang menerjang pesisir kawasan bisnis di Kota Manado, Sulawesi Utara, Ahad, 17 Januari 2021. Video saat terjadinya ombak tinggi sempat viral di media sosial pada sore hari ini. ANTARA/Adwit B Pramono
Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.


Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

9 Oktober 2019

Ketinggian air di papan mercu air Bendung Katulampa, sejak Rabu 7 Februari 2018 pagi hingga siang, hanya 60 sentimeter atau siaga 4.  Tempo/ M Sidik Permana
Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.


Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

2 Februari 2019

Warga menunjukkan lokasi rumahnya yang tergenang air di Kelurahan Bailang, Manado, Sulawesi Utara, Jumat 1 Februari 2019. Hujan deras sejak Kamis (31/1/2019) sore menyebabkan banjir di sebagian besar wilayah kota Manado dengan ketinggian mencapai 2,5 meter. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono
Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.


Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

27 Januari 2014

Warga membawa barang miliknya melintasi banjir ketika akan mengungsi ke tempat yang lebih aman di Wenang, Manado, Sulawesi Utara(15/1). Banjir yang datang pada hari Rabu menbuat ribuan warga mengungsi ANTARA/Fiqman Sunandar/ed/Spt/14.
Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.


Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

22 Januari 2014

Sejumlah warga melintasi banjir di kawasan Pamanukan, Subang, Jawa Barat, Senin (20/1). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang


unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan


Bandung.


Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

22 Januari 2014

Warga dibantu tim SAR mengevakuasi sejumlah barang berharga milik penduduk saat banjir melanda Kampung Sewu, Solo, Jateng, Rabu (22/2). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.