TEMPO Interaktif, Gorontalo - Masyarakat Gorontalo resah atas pemasangan baliho milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Kabupaten Boalemo, Gorontalo. Baliho sosialisasi pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah di wilayah itu hanya menampilkan sosok Ketua KPUD Boalemo, Ulul Azmi Kadji. "Baliho itu hanya bergambar Ketua KPUD, anggota KPUD lainnya tak ada," kata Muhamad Zulkifli, warga di Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo, Jumat (22/4).
Baliho milik Ketua KPUD itu berada di beberapa ruas jalan Trans Sulawesi dan berada di antara baliho bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah lainnya. Padahal, salah satu baliho bakal calon kepala daerah yang banyak tersebar di jalan Trans Sulawesi adalah baliho Troyanto Kadji, saudara Ulul Azmi Kadji. "Seolah-olah Ketua KPUD Boalemo ikut kampanye untuk saudaranya," kata Zulkifli.
Helmi Inaku, tokoh masyarakat, menilai baliho meresahkan itu menunjukkan KPUD Boalemo tak independen. "Terkesan ingin memenangkan saudara sendiri meski isi baliho itu mengenai sosialisasi dan suksesi pemilihan umum kepala daerah," kata Helmi.
Ketua KPU Daerah Provinsi Gorontalo, Salahudin Pakaya, menyatakan akan menindaklanjuti keresahan warga soal baliho tersebut. Jika memang warga merasa terganggu, dia akan mengingatkan Ketua KPUD Boalemo agar menurunkan balihonya. "KPU harus independen dan tidak memihak. Saya akan minta turunkan baliho meresahkan itu," ujarnya.
Dalam waktu dekat, di Gorontalo akan digelar 2 pemilu kepala daerah, yaitu pemilihan gubernur dan wakil gubernur, serta pemilihan bupati dan wakil bupati di Kabupaten Boalemo. Kedua pemilu kepala daerah itu digelar serentak pada pertengahan November 2011 mendatang.
CHRISTOPEL PAINO