TEMPO Interaktif, Kebumen - Empat korban tembak oleh tentara Angkatan Darat di Kebumen, Jawa Tengah, akan menjalani operasi karena proyektil peluru masih menancap di tubuh korban. Dokter Rumah Sakit belum bisa memberi keterangan apakah peluru tersebut tajam atau karet.
Kepala Kepolisian Resor Kebumen Ajun Komisaris Besar Adik Setiyono bersama Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Ajun Komisaris Priyo Handoko telah mengaman sejumlah warga yang diduga berdemonstrasi. "Sejumlah demonstran dan para tokohnya telah diamankan supaya tidak melakukan gerakan kembali," kata Adik di Kebumen, Jumat malam.
Empat dari sembilan warga Desa Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen menjadi korban kekerasan oleh TNI Angkatan Darat. Sembilan orang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kebumen. Para korban mengalami luka di kepala dan tubuh mereka. Di baju yang mereka pakai terdapat bekas lumuran darah.
Kepala Penerangan Komando Daerah Militer IV Diponegoro Letkol Inf Zaenal mengakui TNI melakukan kekerasan terhadap warga. “Warga merusak fasilitas. Sudah berkali-kali diperingatkan dengan tembakan ke udara, tetapi penduduk tetap nekad masuk. Ada empat orang warga yang terkena peluru karet," dia menjelaskan.
Aris Ardianto