Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bom Cirebon Diduga Terkait Kelompok Cibiru  

image-gnews
Kadiv Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam menunjukan gambar pelaku bom bunuh diri di mapolresta Cirebon di rumah sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, (16/4). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Kadiv Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam menunjukan gambar pelaku bom bunuh diri di mapolresta Cirebon di rumah sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, (16/4). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pelaku bom bunuh diri di Cirebon diduga masih terhubung dengan kelompok Cibiru. Kelompok yang disinyalir bagian dari jaringan Negara Islam Indonesia Banten tersebut juga terlibat dalam perampokan Bank CIMB Niaga Medan dan penembakan polisi di Purworejo. Sebab, modusnya serupa dengan yang selama ini dilakukan mereka.

Menurut pengamat intelijen Dynno Chressbon, dengan menyerang masjid di Markas Kepolisian Cirebon, pelakunya menyasar simbol dua musuh mereka."Pertama, masjid terletak di kompleks polisi, bagian penguasa, yang tergolong thoghut sehingga dibolehkan untuk diserang," ujarnya via telepon, Ahad 17 April 2011. Kedua, lanjut Dynno, di masjid itu beribadah pula orang-orang yang memusuhi mereka, yang mereka yakini juga sah untuk diserang.

NII Banten, katanya, pernah pula meneror masjid. Antara lain, menyerang Masjid Istiqlal pada 1998, serta Masjid Agung Yogyakarta. Tahun lalu, kelompok itu juga melakukan latihan teror di Masjid Agung Kasepuhan Cirebon. Kelompok Cibiru adalah jaringan teroris yang sempat menyasar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, namun diringkus aparat Agustus 2010. 

Adapun NII Banten dipimpin oleh Pura Sudarma alias Jaja alias Umar Yusuf yang tewas ditembak pada tahun lalu. Kelompok ini juga berafiliasi dengan Abdullah Sonata yang memiliki nama samaran Nata alias Arman alias Andri. Abdullah Sonata dipercaya merupakan orang yang berada di balik teror bom buku Utan Kayu yang terjadi pada Maret lalu, meskipun saat itu sudah terkurung di dalam bui.

Salah satu orang yang diidolakan dalam jaringan Rois, Sonata, dan Jaja adalah Oman Abdurrahman, yang sudah ditangkap di Sumedang terkait peledakan bom di Cimanggis. 

Kepolisian menyatakan identitas pelaku bom bunuh diri Cirebon hampir dipastikan bernama Muhammad Syarif, 25, warga Cirebon. Dua oran tua Syarif, Ratu Srimulat, 56, dan Gofur, 60, kemarin dibawa ke Jakarta untuk menjalani tes DNA. 

BUNGA MANGGIASIH
 


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Nonton Rekonstruksi, Bomber Cirebon Ini Ditangkap  

9 Desember 2011

Ilustrasi. (Unay Sunardi/TEMPO)
Nonton Rekonstruksi, Bomber Cirebon Ini Ditangkap  

Darno dikenali Heru Komarudin, temannya yang sudah lebih dulu ditangkap.


8 Pipa Bom Ditemukan Saat Rekonstruksi Bom Cirebon  

8 Desember 2011

Mobil Gegana Brimob Cirebon membawa 6 rangkaian bom yang ditemukan dikali soka, desa Lurah Plumbon, Cirebon. TEMPO/Deffan Purnama
8 Pipa Bom Ditemukan Saat Rekonstruksi Bom Cirebon  

Bom tersebut merupakan sisa bom yang berhasil dirakit oleh kelompok M. Syarif, pelaku bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikra, 15 April lalu.


Polisi Sita M-16 dan Pistol FN di Lokasi Cipondoh  

13 November 2011

Pengunjung mengamati foto dari daftar pencarian orang jaringan bom bunuh diri Cirebon dan Solo di Surabaya, (2/10). ANTARA/M Risyal Hidayat
Polisi Sita M-16 dan Pistol FN di Lokasi Cipondoh  

Saud mengatakan polisi sudah mengikuti ketiganya beberapa waktu.


Lima Terduga Teroris Bom Cirebon Diadili di Tangerang

25 Oktober 2011

Buronan Daftar Pencarian Orang terkait kasus Bom di Mapolres Cirebon. TEMPO/Riky Ferdianto
Lima Terduga Teroris Bom Cirebon Diadili di Tangerang

Mereka dibela Tim Pengacara Muslim Sulawesi Tengah.


Semua Buron Kasus Bom Cirebon Tertangkap  

22 Oktober 2011

Pengunjung mengamati foto dari daftar pencarian orang jaringan bom bunuh diri Cirebon dan Solo di Surabaya, (2/10). ANTARA/M Risyal Hidayat
Semua Buron Kasus Bom Cirebon Tertangkap  

Dengan tertangkapnya Nanang, semua buron kasus bom Cirebon telah digulung polisi.


Ayah Terduga Teroris Bersyukur Anaknya Ditangkap  

21 Oktober 2011

Kepolisian Resor Magetan memasang foto DPO teroris. TEMPO/Ishomuddin
Ayah Terduga Teroris Bersyukur Anaknya Ditangkap  

Khawatir anaknya ditembak.


Inilah yang Ditangkap dalam Kasus Bom Cirebon

21 Oktober 2011

Seorang petugas polisi sedang menempelkan poster bergambar buronan teroris Noor Din M Top di pusat perbelanjaan Tunjungan Plasa Surabaya, Jumat (24/7). TEMPO/Fully Syafi
Inilah yang Ditangkap dalam Kasus Bom Cirebon

Lima nama telah ditangkap dalam kasus bom Cirebon. Mereka adalah Nanang Irawan, Pino Damayanto, Beni Asri, Heru Komaruddin, serta Yadi Supriyadi. Nanang Irawan alias Nang Dut adalah nama terakhir yang ditangkap di Dalopo, Madiun, Jawa Timur.


Detik-detik Penangkapan Buron Bom Cirebon di Madiun  

21 Oktober 2011

Kepolisian Resor Magetan memasang foto DPO teroris. TEMPO/Ishomuddin
Detik-detik Penangkapan Buron Bom Cirebon di Madiun  

Janu dikenal seorang yang pendiam.


Pabrik Tempat Penangkapan Teroris Berhenti Beroperasi

21 Oktober 2011

Umar Patek. REUTERS/Zul Edoardo
Pabrik Tempat Penangkapan Teroris Berhenti Beroperasi

Janu memiliki ciri-ciri berkulit hitam, pendek, gemuk, dengan kepala yang besar. Perilaku dan penampilannya selama bekerja di situ biasa saja.


Buron Bom Cirebon Nyamar Jadi Karyawan Pabrik Kulit di Madiun  

21 Oktober 2011

Pengunjung mengamati foto dari daftar pencarian orang jaringan bom bunuh diri Cirebon dan Solo di Surabaya, (2/10). ANTARA/M Risyal Hidayat
Buron Bom Cirebon Nyamar Jadi Karyawan Pabrik Kulit di Madiun  

Dia mengaku bernama Gilang Rian Janu dan biasa dipanggil Janu.