Akibat pembakaran Kantor Polsek Moenamani tersebut, senjata revolver milik Kepala Polsek Moenamani Ajun Komisaris Mardi Marpaung dirampas warga. “Kami masih melakukan pengejaran. Belum ada yang ditahan,” ujarnya.
Pasca penyerangan dan pembakaran Polsek Moenamani dikabarkan satu orang warga meninggal dan tiga polisi luka-luka. “Informasi ini masih simpang siur. Nama-nama mereka juga belum saya dapatkan dari Kapolsek. Warga yang meninggal juga belum jelas akibat apa,” ujarnya.
Kantor Polsek Moenamani kemarin dirusak dan dibakar oleh warga setempat. Pembakaran itu dipicu karena adanya penertiban orang mabuk di daerah tersebut. Dalam razia di Pasar Moenamani, anggota Polsek Moenamani sempat mengamankan masyarakat yang mabuk dan mengambil kupon toto gelap (togel). “Pukul 14.00 WIT warga melakukan unjuk rasa ke Polsek Moenamani. Warga meminta polisi mengembalikan kupon togel yang diamankan itu dengan alasan togel tidak bisa dihilangkan dari daerah tersebut karena untuk hiburan masyarakat,” kata Wachyono.
Akibat unjuk rasa itu, massa semakin banyak dan mulai bertindak anarkis sehingga anggota polsek setempat mengeluarkan tembakan dan mengenai dua orang warga setempat. “Kondisi dua warga yang diduga kena peluru tembakan peringatan itu sampai saat ini belum diketahui jelas,” ujarnya.
Aksi juga semakin meluas dengan pembakaran Pasar Moenamani dan juga Polsek Moenamani sekitar pukul 16.00 WIT kemarin.
Cunding Levi