TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Sekjen Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy mengatakan melalui penguatan kelembagaan partai politik PPP akan mampu bertahan pada Pemilihan Umum 2014 nanti. "Yakin akan tetap eksis," kata Romahurmuziy di kantor pusat PPP di Jakarta, Kamis 14 April 2011.
Menurut Romi, sapaan akrab Romahurmuziy, partai politik yang berbasiskan ideologi masih akan tetap menjadi pilihan masyarakat. Romi tidak memungkiri bahwa realitas partisipasi politik masyarakat dalam memilih pada Pemilu cenderung menurun. Untuk itu PPP akan berupaya untuk terus memperkuat basis kaderisasinya. "Ini yang akan dibahas pada musyawarah kerja nasional (Mukernas) nanti," ujar Romi
Perolehan suara partai berlambang kabah ini pada dua Pemilu terakhir tampak menurun. Pada 2004 PPP meraih delapan persen suara dan berhasil mendapatkan 58 kursi di DPR. Sedangkan pada Pemilu 2009, suara PPP merosot menjadi lima persen dan hanya mengirimkan 38 orang kadernya di parlemen. Hal ini tampaknya yang menjadi perhatian serius para kader PPP yang rencananya akan menggelar Muktamar pada 30 Juni 2011.
Romahurmuziy menambahkan penurunan suara pemilu yang tidak saja terjadi pada PPP tapi juga partai lainnya karena partai belum bisa melihat keinginan rakyat. "Selain itu, partai juga belum bisa merealisasikan visi dalam bentuk kerja," kata anggota DPR Komisi VII ini. Atas dasar itulah, tambah Romahurmuziy, PPP akan melakukan penyusunan ideologi yang berbasis kepada kinerja.
PPP berencana akan menggelar Mukernas pada 15-16 April 2011 di Hotel Borobudur Jakarta. Dalam Mukernas nanti akan dibahas mengenai perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai. Selain itu, Mukernas juga akan mendesak untuk mempercepat pelaksanaan Muktamar VII PPP pada 30 Juni 2011, dari rencana awal Muktamar dilakukan pada 2012.
ADITYA BUDIMAN