Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tumpahan Lahar Gunung Kelud Masih Terus Terjadi  

image-gnews
Luapan lahar dingin Gunung Kelud menggenangi pemukiman warga di Kabupaten Kediri. TEMPO/Hari Tri Wasono
Luapan lahar dingin Gunung Kelud menggenangi pemukiman warga di Kabupaten Kediri. TEMPO/Hari Tri Wasono
Iklan
TEMPO Interaktif, KEDIRI - Petugas pemantauan Gunung Kelud memperkirakan tumpahan material vulkanik ke sungai akibat hujan deras masih terus terjadi. Namun demikian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum mengeluarkan peringatan bahaya.

Khoirul Huda, petugas PVMBG yang bertugas di Pos Pantau aktivitas Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, mengatakan bahwa tumpahan material sisa letusan masih bisa terbawa ke sungai-sungai aliran lahar.

Namun, menurut Khoirul, intensitasnya cukup kecil dan belum mengancam keselamatan warga di sekitar sungai. “Bentuknya berupa pasir yang menyerupai lumpur,” kata Khoirul kepada Tempo, Rabu, 13 April 2011.

Tumpahan material yang disebut Khoirul tersebut diperkirakan mengalir dari kawasan puncak Gunung Kelud hingga Sungai Brantas.

Material tersebut akan langsung berhenti di kantong-kantong lahar yang telah disiapkan di jalur itu. Di bagian selatan Gunung Kelud, material tertampung di Kali Bladak, Kabupaten Blitar. Para penambang pasir justru senang dengan tumpahan ini karena menjadi ladang pekerjaan bagi mereka.

Meski dilewati aliran lahar, Khoirul menjamin tidak akan mengancam pemukiman penduduk di wilayah Kediri. Hingga saat ini kantong-kantong lahar di bagian atas masih kosong dan siap menampung material sisa letusan dalam jumlah besar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tumpahan material vulkanik itu diperkirakan akan terus terjadi selama intensitas hujan di puncak Gunung Kelud meningkat.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Kediri hingga hari ini masih membenahi pemukiman penduduk di Desa Karangtalun, Kecamatan Kras, yang dilanda banjir, Selasa 12 April 2011.

Sedikitnya 120 rumah terendam akibat meluapnya Sungai Termas yang merupakan aliran lahar Gunung Kelud. Selain merusak lahan pertanian, air itu juga merobohkan sebagian dinding gedung Sekolah Dasar Karangtalun I. “Hari ini kegiatan sekolah sudah berjalan normal,” kata Kabag Humas Pemkab Kediri Edy Purwanto.

Banjir terjadi akibat tidak tuntasnya proyek normalisasi Sungai Termas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pelebaran aliran lahar itu berhenti di wilayah Kali Bladak, Blitar, karena alasan yang tak jelas. Akibatnya warga di sekitar Sungai Termas kerap dilanda luapan banjir. HARI TRI WASONO.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

19 Januari 2023

Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis, 19 Januari 2022. Biro Setpres
Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.


Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.


Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.


BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado


Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

22 Januari 2021

Sejumlah warga melihat ombak tinggi yang menerjang pesisir kawasan bisnis di Kota Manado, Sulawesi Utara, Ahad, 17 Januari 2021. Video saat terjadinya ombak tinggi sempat viral di media sosial pada sore hari ini. ANTARA/Adwit B Pramono
Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.


Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

9 Oktober 2019

Ketinggian air di papan mercu air Bendung Katulampa, sejak Rabu 7 Februari 2018 pagi hingga siang, hanya 60 sentimeter atau siaga 4.  Tempo/ M Sidik Permana
Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.


Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

2 Februari 2019

Warga menunjukkan lokasi rumahnya yang tergenang air di Kelurahan Bailang, Manado, Sulawesi Utara, Jumat 1 Februari 2019. Hujan deras sejak Kamis (31/1/2019) sore menyebabkan banjir di sebagian besar wilayah kota Manado dengan ketinggian mencapai 2,5 meter. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono
Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.


Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

27 Januari 2014

Warga membawa barang miliknya melintasi banjir ketika akan mengungsi ke tempat yang lebih aman di Wenang, Manado, Sulawesi Utara(15/1). Banjir yang datang pada hari Rabu menbuat ribuan warga mengungsi ANTARA/Fiqman Sunandar/ed/Spt/14.
Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.


Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

22 Januari 2014

Sejumlah warga melintasi banjir di kawasan Pamanukan, Subang, Jawa Barat, Senin (20/1). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang


unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan


Bandung.


Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

22 Januari 2014

Warga dibantu tim SAR mengevakuasi sejumlah barang berharga milik penduduk saat banjir melanda Kampung Sewu, Solo, Jateng, Rabu (22/2). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.