TEMPO Interaktif, Jakarta -Menurut Irfan, yang menjadi ketertarikannya sejak awal untuk mengambil gambar Arifinto karena ia melihat semacam kotak-kotak atau file gambar dalam gadget yang dipegang politisi itu.Fakta ini disampaikan Mohamad Irfan, Pewarta Foto dari Media Indonesia dalam percakapannya kepada Tempo, Ahad 10 April 2011. " Yang saya tangkap, dia sedang melihat gambar dari kotak folder yang sudah ada" kata Irfan.
Menurut Irfan, yang menjadi ketertarikannya sejak awal untuk mengambil gambar Arifinto karena ia melihat semacam kotak-kotak atau file gambar dalam gadget yang dipegang politisi itu. Karena penasaran, ia lalu 'close up' aksi Arifin dengan lensa tele 70 - 200 yang biasa digunakan saat mengambil gambar di setiap sidang paripurna DPR. " Yang saya tangkap begitu. Nggak tau itu link email atau apa" ujarnya.
Irfan berhasil mengabadikan momen itu dalam 60 sekuel foto. Peristiwa itu berlangsung selama dua menit.
Arifinto sendiri dalam keterangannya pada wartawan mengakui sempat menonton video porno saat sidang paripurna. Namun ia berdalih, tak sengaja menonton karena mengklik link dari surat elektronik yang masuk. "Ada link, saya penasaran, ketika dibuka, gambarnya begituan dan saya hapus," ujarnya.
Pewarta foto Media Indonesia Mohamad Irfan telah menyerahkan semua hal yang terkait hasil kaya fotonya kepada pihak perusahaan. Termasuk jika nanti diminta keterangan atau dikonfrontir mengenai foto tersebut. "Saat ini semuanya kebijakan kantor, sudah diambil alih dan menjadi tanggung jawab kantor," ujarnya.
MUNAWWAROH