“Semua akan kami proses lebih lanjut,” kata Untung Sugiono saat melakukan peninjauan ke Lapas Petobo, Palu, Selasa (5/4).
Lapas Petobo Senin kemarin (4/4) dibakar sejumlah tahanan yang marah setelah mendengar ada seorang tahanan meninggal di tangan para petugas Lapas. Mereka membakar gedung utama hingga ludes.
Pada kebakaran tersebut ada delapan ruangan yang terbakar. Di antaranya, ruangan kepala Lapas, ruang adiminstrasi, dan ruang penyimpanan senjata.
Untung Sugiono juga mengatakan, pihaknya segera mengisi jabatan Kepala Lapas Petobo yang kini masih dijabat sementara oleh Sudarto.
Adapun gedung utama Lapas Petobo yang ludes terbakar, menurut Untung Sugiono akan dibangun kembali secepatnya. “Kami koordinasi dulu dengan pihak-pihak yang terkait,” ujarnya.
Dalam peninjauannya, Untung Sugiyono berbicara dengan Sudarto. Dalam pembicaraan itu terungkap bahwa saat itu situasi narapidana di Lapas Petobo sudah tidak dapat dikendalikan lagi.
Ratusan narapidana berhasil menguasai daerah steril yang berada di dalam Lapas Petobo setelah menjebol pagar besi. Bahkan saat itu Sudarto terkena sasaran amukan narapidana. Itu sebabnya petugas Lapas yang berada di lokasi langsung melepas tembakan karena dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, dalam dialog dengan Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Brigadir Jenderal Dewa Parsana, sejumlah tahanan dan narapidana mengeluhkan kepemimpinan Sudarto.
Kepada Kapolda mereka mengatakan, Sudarto ringan tangan karena sering memukul tahanan. Mereka juga mengeluhkan minim perhatian terhadap kesehatan para penghuni Lapas.
“Kami sering dipukul tanpa alasan yang jelas. Kalau kami sakit tidak diperhatkan,” tutur salah seorang tahanan. DARLIS.