TEMPO Interaktif, Surabaya - Ratusan warga Kalimas Baru Surabaya berunjuk rasa menolak rencana penggusuran oleh PT Kereta Api terhadap rumah mereka. Mereka membentangkan berbagai poster dan spanduk selama aksi di depan gedung DPRD Kota Surabaya, Selasa siang tadi (29/3).
Maryanto, koordinator warga menuturkan, sebanyak 150-an keluarga yang ada disekitar stasiun Kalimas telah menempati lahan itu lebih dari 40 tahun. Bahkan ada sebagian warga yang telah tinggal disekitar kawasan itu jauh sebelum kemerdekaan. "Kakek kita sudah tinggal di Kalimas, tahu-tahu tanah diklaim milik PT KA," kata Maryanto.
Warga juga mengaku tidak memiliki surat sah atas tanah yang mereka tempati, namun warga tetap mendesak PT KA membatalkan niatan penggusuran dikawasan rumah mereka.
Tak ada satupun anggota dewan yang menemui para pengunjuk rasa di depan gedung DPRD. Padahal, mereka melakukan aksinya lebih dari dua jam.
Secara terpisah, koordinator Humasda PT KA Daerah Operasi VIII Surabaya C Herry Winarno membenarkan, pihaknya segera melakukan perluasan lahan stasiun Kalimas. "Stasiun Kalimas akan kita jadikan station container (pusat KA petikemas) Jatim," kata Herry.
Langkah ini menyusul telah diluncurkannya Kereta Api Petikemas Berlian Jaya sejak lalu. "Penggusuran hanya kita lakukan dilahan milik PT KA, kami tidak mungkin gusur lahan warga, yang kami tertibkan hanya lahan PT KA," ucap Herry.
FATKHURROHMAN TAUFIQ