Selain itu, material longsor menimbun ratusan hektare sawah dan kolam. “Identitas korban yang meninggal dan hilang belum diketahui,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ciamis, Odang Ruhiat Widjaya, dihubungi Tempo, Senin (28/3).
Menurut dia, material longsor dan banjir lumpur ini diakibatkan robohnya tebing di kaki Gunung Syawal setelah diguyur hujan sejak Minggu malam. Peristiwa nahas ini berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB. Material longsor menimpa empat dusun di antaranya Dusun Ciawitali, Depok, Seda Kaler, dan Dusun Seda Kidul.
Ketua Rukun Tetangga 02 Dusun Ciawitali, Yayat, menyatakan, jumlah korban jiwa masih simpang siur. Namun, menurutnya, baru satu orang yang dinyatakan meninggal atas nama Eutik. “Datanya belum jelas,” ujarnya.
Menurut dia, tim penyelamat dibantu warga setempat masih menyisir rumah karena dikhawatirkan masih ada warga yang terjebak. Sementara itu warga yang selamat diungsikan di kantor Kecamatan dan di Sekolah Dasar Negeri 3 Cihaurbeuti.
“Evakuasi cukup sulit karena hujan masih mengguyur dan di lokasi juga cukup gelap. Kalau tidak memungkinkan evakuasi akan dilanjutkan besok,” ujarnya.
Baca Juga:
Yayat menambahkan, akibat bencana ini sebagian besar rumah di dusun Ciawitali yang berjumlah 450 rumah rusak beratr. Kerusakan itu akibat tergerus air hujan dan dihantam pohon tumbang yang terbawa banjir bandang.
SIGIT ZULMUNIR