TEMPO Interaktif, Ternate - Empat tewas dan delapan penumpang lainnya selamat dalam musibah perahu cepat atau speedboad JM Putra Tunggal yang tenggelam di perairan Halmahera Barat Jumat (25/3). “Seorang penumpang yang meninggal bayi di bawah umur lima tahun,” kata Kepala Kepolisian Resor Ternate Ajun Komisaris Besar Edy Chumaidy di kantornya, Jumat (25/3)..
Delapan penumpang yang selamat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Tim masih mencari penumpang lain yang belum ditemukan. Mereka yang ditemukan selamat kebanyakan lelaki.
KM Putra Tunggal berangkat mengakut 24 penumpang. Armada pencari korban di pelabuhan Dufa-Dufa, Ternate, masih mencari 12 penumpang yang masih hilang.
Speedboad dari Jailolo, Halmahera, menuju Ternate tenggelam di perairan laut Maluku Utara. Kepolisian menduga perahu tenggelam akibat diterjang gelombang. Perahu itu diketahui tenggelam setelah seorang penumpangnya ditemukan terapung saat perahu cepat sejenis melintas di perairan Pulau Hiri, Ternate, pada pukul 13.00 WIT.
Edy menduga speedboad KM Putra Tunggal tenggelam akibat hantaman gelombang besar di perairan Laut Halmahera Barat. Kemungkinan lain, kata dia, muatan perahu melebihi kemampuan standar kapal. “Tapi perkiraan awal kami, kecelakanan laut ini akibat gelombang besar,” kata Edy.
Perahu cepat KM Putra Tunggal bertolak dari pelabuhan Jailolo Halmahera Barat menuju pelabuhan Dufa-Dufa, Ternate pada pukul 09.00 WIT.
BUDHY NURGIANTO