Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahmadiyah Tolak Dialog, Kecuali di Tempat Netral dan Terbuka

image-gnews
Papan nama Majelis Amilah Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) dan masjid Baiturrahman yang digunakan jamaah Ahmadiyah di Kota Madiun. TEMPO/ISHOMUDDIN
Papan nama Majelis Amilah Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) dan masjid Baiturrahman yang digunakan jamaah Ahmadiyah di Kota Madiun. TEMPO/ISHOMUDDIN
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -Jemaat Ahmadiyah Indonesia menolak ajakan dialog Kementerian Agama pada Selasa ini. Ahmadiyah hanya mau memenuhi  ajakan dialog jika dilakukan secara netral dan terbuka demi menghindari pengalaman buruk.

"Kami hanya akan memenuhi ajakan dialog tapi dengan situasi tertentu, yaitu netral dan terbuka," kata staf humas Ahmadiyah Firdaus Mubarik  dihubungi Tempo, Selasa (22/3).

Menurut Firdaus, Ahmadiyah  punya beberapa kali pengalaman buruk terkait  ajakan dialog yang dilakukan pemerintah. Sepanjang 2007-2008, Ahmadiyah telah memenuhi tujuh kali undangan dialog. Namun hasil dari dialog itu justru untuk menekan Ahmadiyah. "Tujuh kali diskusi tapi tidak terbuka dan posisi tidak netral, justru digunakan untuk menekan Ahmadiyah berupa SKB dan 12 pernyataan sikap," ujar Firdaus.

Karena itu, undangan dialog yang direncanakan dilakukan Kementerian Agama pada hari ini tidak dipenuhi Ahmadiyah. Ahmadiyah hanya mau memenuhi jika undangan dialog dilakukan dalam posisi setara, tidak menekan, dan mengundang orang-orang netral untuk memoderatori. Lokasi dialog pun tidak di Kementerian Agama, tapi di tempat netral. Selain itu, dialog dilakukan secara terbuka dan bisa diakses oleh media atau publik. "Begitu pengertian netral dan terbuka," katanya.

Jika syarat itu dipenuhi, Ahmadiyah bersedia memenuhi undangan dialog. Mereka siap menjelaskan posisi dan menjawab semua fitnah-fitnah yang selama ini ditujukan pada mereka. Fitnah tersebut termasuk soal kenabian maupun kitab suci Al-Qur'an.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Firdaus, posisi Ahmadiyah terhadap kenabian tetap berpendapat bahwa Muhammad sebagai nabi. Posisi Mirza Ghulam Ahmad dalam paham Ahmadiyah hanya diyakini sebagai imam mahdi. Terkait kitab suci, kata Firdaus, Ahmadiyah tetap berpedoman pada Al-Qur'an. Bahkan Ahmadiyah punya proyek menyebarkan dan menyebarkan Al-Qur'an kedalam 100 bahasa. "Kini kami sudah menerjemahkan Al-Qur'an ke dalam 80 bahasa, termasuk Jawa dan Sunda," jelas dia.

Sebelumnya, Kementerian Agama mengundang Jemaat Ahmadiyah untuk melakukan dialog. Dialog ini digelar menyusul peristiwa yang terjadi pada Jemaat Ahmadiyah akhir-akhir ini, seperti peristiwa Cikeusik maupun Perda-perda yang melarang ajaran Ahmadiyah.

AMIRULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Penyerangan, perusakan rumah dan pengusiran terhadap warga Ahmadiyah Lombok Timur. twitter.com
Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.


Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Juru Bicara Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) Yendra Budiana memberikan keterangan saat konferensi pers terkait penyerangan dan pengusiran jemaah Ahmadiyah di Lombok Timur, di kantor Komnas Perempuan, Jakarta, 21 April 2018. JAI meminta pihak kepolisian untuk menegakkan hukum terhadap pelaku penyerangan dan pengusiran jemaah Ahmadiyah yang terjadi pada Sabtu dan Minggu, 19-20 Mei 2018 yang dilakukan oleh sekelompok orang. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.


Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Sekretaris Pers dan Juru Bicara Jemaah Ahmadiyah Indonesia Yendra Budiana di kantor Komisi Nasional Perempuan, Menteng, Jakarta, Senin, 21 Mei 2018. Tempo/Hendartyo Hanggi
Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.


Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.


Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Garis polisi menutupi pintu markas Ahmadiyah di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat, 3 Juni 2017. Petugas Kepolisian melakukan penyegelan kembali dan penyelidikan terkait perusakan segel markas Ahmadiyah oleh oknum Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI). TEMPO/Subekti
Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.


Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Jemaah Ahmadiyah Berharap Mendapat Izin Rumah Ibadah
Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.


Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Seorang petugas memindai sidik jari warga saat uji coba penerapan KTP elektronik (e-KTP) di kantor Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta, Rabu (30/12). e-KTP akan diberlakukan secara nasional pada 2013.Tempo/Arif Wibowo
Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.


Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Mesjid An Nur di Desa Manislor, Kecamatan Jalaksana, Kuningan, Jawa Barat. TEMPO/Tony Hartawan
Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.


Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan revisi UU ormas telah selesai dibahas pemerintah, di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, 10 Juli 2017. TEMPO/Lidwina Tanuhardjo
Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.


Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Jamaah laki-laki dan perempuan Ahmadiyah Depok melaksanakan salat Jumat berjamaah di halaman belakang bangunan ibadah mereka yang disegel pemerintah Kota Depok, 9 Juni 2017. TEMPO/Imam Hamdi
Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.