"Pekerjaan Densus 88 bukan merekayasa, pekerjaan kami menyelidik dan menyidik tindak pidana teror," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Markas Besar Kepolisian RI, Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar dalam keterangan pers, Jumat 18 Maret 2011.
Karena itu tak mungkin polisi yang bertugas mengungkap pelaku dan jaringan terorisme, merekayasa kejadiannya. "Kami punya etika profesi dan punya tanggung jawab hukum," kata Boy. Perbuatan merekayasa kasus, dianggap bertentangan dengan nilai etika.
Paket bom berbentuk buku dikirim ke empat tempat melalui kurir dalam tiga hari belakangan ini. Keempat sasaran itu adalah tokoh Jaringan Islam Liberal yang juga aktivis Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla, Ketua Badan Narkotika Nasional Gories Mere, tokoh Pemuda Pancasila Yapto S Suryosumarno dan musisi Ahmad Dhani.
DIANING SARI