TEMPO Interaktif, Bandung - Menteri Agama Suryadharma Ali menampik tudingan adanya 'Operasi Sajadah' yang dilakukan oleh aparat TNI dalam melakukan pembinaan kepada Jemaah Ahmadyah.
“Salah paham, operasi sajadah itu tidak benar, yang ada gelar sajadah yang merupakan konsep moral agar tidak terjadi tindakan anarkis,” kata dia, usai melakukan pertemuan dengan pimpinan pesantren dan Ormas Islam se-Provinsi Jawa Barat, di Jatinangor, Sumedang, Kamis 17 Maret 2011.
Menurut Suryadharma, program gelar sajadah yang dilakukan TNI, Polri dan Pemerintah Jawa Barat dalam melakukan pembinaan kepada Jemaah Ahmadyah justru harus dilakukan di masyarakat.
“Apa yang salah dengan gelar sajadah, itu bagus, bahkan harus dilakukan. Silahkan gelar sajadah di rumah, di kantor, di masjid, Mushala dan kembangkanlah di masyarakat untuk meningkatkan iman dan taqwa,” ujar Suryadharma, yang juga Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ini.
Dia malah mendukung langkah yang diambil TNI dan Polri di Jawa Barat dalam mengawal terlaksananya Surat Keputusan Bersama Tiga Menteri dan Peraturan Gubernur Jawa Barat tentang larangan aktivitas bagi Jemaah Ahmadyah
“Langkah yang diambil oleh TNI dan Polri sudah benar dalam menjalankan tugas untuk mengawal kebijakan pemerintah. Soal intimidasi kepada Jemaat Ahmadyah juga itu tidak benar sama sekali,” katanya
Suryadharma juga meminta masyarakat tidak menggunakan cara-cara kekerasan jika menemukan adanya kelompok yang dianggap aliran sesat. “Jangan ada tindakan kekerasan oleh masyarakat, terutama masalah Ahmadiyah ini,” ujarnya.
ANGGA SUKMA WIJAYA