TEMPO Interaktif, Sumenep - Bangkai kapal yang diduga merupakan kapal perang Belanda ditemukan di dasar laut perairan Pulau Giliraja, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
"Kapal itu bernama Feyernod 455-456 buatan tahun 1914," kata Pembina Saka Bahari Lantamal 5, Serma Muhadi di Sumenep, Selasa (15/3).
Bangkai kapal itu pertama kali ditemukan nelayan, yang kemudian dilaporkan ke Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Sumenep.
Untuk memastikan apakah kapal tersebut kapal perang atau bukan, Muhadi mengatakan dirinya dan tim Basarnas melakukan penyelaman. "Kami temukan ada amunisi, meriam dan berbagai jenis senjata," ujarnya.
Mesin kapal perang tersebut, menurut Muhadi, sama dengan kapal milik TNI AL Indonesia tahun 1980-an, Torpedo, yang menggunakan ketel uap, sebab di kamar mesin terdapat sejumlah tulisan peringatan bahasa Belanda bahwa mesin kapal harus dimatikan bila panas mencapai 90 derajat.
"Kami masih terus menyelam untuk menyedot lumpur dan mengangkat barang yang bisa dibawa, kapal ini jadi tempat hidup beragam ikan," terangnya.
Kapal ini sendiri diperkirakan memiliki panjang 50 meter dan lebar 7 meter. Namun seluruh bagian kapal terbenam lumpur dan hanya 1,5 meter yang muncul di permukaan.
MUSTHOFA BISRI