TEMPO Interaktif, Jakarta -Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana mengaku tidak kaget jika PDI Perjuangan bergabung dalam koalisi partai sekretariat gabungan di bawah pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Dia juga mengaku gembira jika Puan Maharani, purti Ketua Umum DI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bisa menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). "Kalau benar itu yang terjadi, please welcome," kata Sutan ketika dihubungi Tempo, Kamis (3/3) malam.
PDI Perjuangan sebenarnya sudah lama ditawar Yudhoyono menjadi partai pendukung pemerintah. Tepatnya, sebelum kabinet Indonesia Bersatu jilid 2 dibentuk. "Kenapa kabinet telat diumumkan, karena menunggu respons PDI Perjuangan ketika itu," katanya.
Sayangnya, kata Sutan, pada detik-detik terakhir pembentukan kabinet pada 2009 lalu, PDI Perjuangan memutuskan menjadi oposisi. Jika sekarang bergabung, menurut Sutan, sangat bagus. "Hal yang menggembirakan, sangat menarik bagi kami," katanya.
Masuknya PDI Perjuangan kedalam koalisi, kata Sutan, salah satu keinginan Yudhoyono yang ingin mengajak banyak partai terlibat dalam pemerintahan.
"Indonesia ini terlalu kompleks persoalannya dan wilayahnya sangat luas, tidak mungkin bisa dbereskan hanya oleh partai koalisi yang ada saat ini," katanya.
Sutan mempersilahkan partai yang selama ini membandel kepala Pemerintah, untuk keluar dari koalisi. Imbauan itu, kata dia, juga datang dari Yudhoyono yang mengatakan jika sudah tidak solid dan tidak merasa nyaman di dalam koalisi sebaiknya keluar.
"Tentu kami juga berhitung jumlah kursi parta pendukung di parlemen," katanya. "Kalau partai banyak kursi, tentu posisinya masih strategis,".
HAMLUDDIN