"Tanya Mbak Puan. Mbak Puan kan DPP. Mbak Puan sudah ketemu Pak SBY," kata Taufiq di gedung Nusantara III DPR, Senayan, Jakarta, kemarin. Taufiq menyampaikan hal itu, menyusul kabar bahwa PDIP ditawari bergabung dalam koalisi dan mendapat jatah sejumlah menteri di kabinet.
Santer dikabarkan, PDIP ditawari minimal tiga posisi menteri. Puan sendiri dikabarkan akan menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika. Posisi lain adalah Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, yang kini ditempati Agung Laksono dari Partai Golkar. Yudhoyono dikabarkan bakal menemui Megawati di kediamannya di Kebagusan, Jakarta Selatan, hari ini.
Namun kabar itu dibantah oleh Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo. "Maaf, itu hanya isu yang tidak benar," kata Tjahjo melalui pesan pendek tadi malam.
Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto juga menegaskan, PDIP tetap berada di jalur oposisi dan tidak berminat bergabung ke koalisi. "Atas keputusan Kongres III, PDIP memilih jalan bersama rakyat dan tidak menjadi bagian dari koalisi," kata Hasto melalui pesan pendek kemarin. Dia menambahkan, persoalan reshuffle kabinet sepenuhnya menjadi hak Presiden Yudhoyono. "PDIP tidak ingin dijadikan alat bargaining (tawar-menawar) bagi parpol lain dengan motif mendapatkan kursi menteri," ucapnya.
Kemarin Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menggelar rapat di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, kemarin. Tak ada penjelasan apa yang mereka bahas. Puan sendiri tak hadir dalam rapat itu. Menurut Hasto, Puan meminta izin karena ada penugasan dari Fraksi PDIP. "Izinnya diketahui," ujarnya. Mengenai pertemuan Puan dengan SBY, Hasto enggan memberi komentar. "Pada saatnya Puan akan menjelaskan," kata dia.
Wakil Ketua Fraksi PDIP di DPR, Sutan Bhatoegana, mengaku tidak kaget jika PDIP bergabung dalam koalisi. Dia juga mengaku gembira jika Puan menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika. "Kalau benar itu yang terjadi, please welcome," kata Sutan ketika dihubungi kemarin.
Dia mengatakan, PDIP sebenarnya sudah lama ditawari Yudhoyono menjadi partai pendukung pemerintah, yakni sebelum Kabinet Indonesia Bersatu II dibentuk.
Presiden Yudhoyono sendiri sejak kemarin sudah memanggil partai-partai koalisi ke Wisma Negara. Rabu lalu, dia memanggil Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa. Sedangkan kemarin giliran Partai Persatuan Pembangunan. Sehari sebelumnya, Hatta Rajasa berkunjung ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar. Taufiq dan Puan turut menemui Hatta.
l AMIRULLAH | SANDY INDRA PRATAMA | MAHARDIKA SATRIA HADI | HAMLUDDIN