Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dida K. Endang menyatakan dua warga masih dirawat di RSUD Garut karena diduga tertular virus flu burung, yaitu Pejabat Dinas Peternakan berinisial EK dan Bayi berusia 9 bulan berinisial LN. “Penyebaran virus flu burung cukup tinggi,” kata Kepala Bidang di Dinas Peternakan Garut itu Ahad (27/2).
Menurut dia, hampir 42 kecamatan di Garut pernah terjangkit virus flu burung. Dari jumlah tersebut, hanya empat kecamatan yang terbebas yakni Cisewu, Bungbulang, Telegong dan Cibalong. Berdasarkan catatannya, sejak tahun 2006 sedikitnya terdapat 75 kasus positif flu burung dengan kematian unggas mencapai 3 ribu ekor. Penyebaran virus terjadi di 48 desa dari 38 kecamatan.
Virus flu burung di Kabupaten Garut, muncul pada tahun 2006 lalu. Kasus pertama terjadi di Kecamatan Cikelet. Virus mewabah akibat dari rendahnya partisipasi masyarakat. Banyak di antara warga membuang bangkai ayam di kolam dan sungai. Ini memudahkan virus menular ke binatang lain dan manusia. “Pola hidup bersih dan sehat di masyarakat masih kurang,” ujar Dida.
Selain memasyarakatkan, Dida menambahkan, sebagai antisipasi merebaknya virus flu burung, telah disiapkan 100 liter cairan disinfektan untuk menyemprot kandang unggas dan menyiagakan empat dokter hewan.
Kepala Bidang Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Dede Rohmansyah, menyatakan ribuan warga rawan tertular virus avian influenza atau flu burung, menyusul mewabahnya virus H5N1 pada unggas. Dia menghimbau warga menggunakan masker atau penutup hidung.
Pemerintah daerah juga menyebarkan sekitar 5 ribu tamiflu ke tiap puskesmas untuk penanganan sementara. “Saya harap warga menjaga kebersihan lingkungan. Kami juga terus memeriksa kesehatan selama 14 hari di daerah positif flu burung seperti di Banyuresmi,” ujarnya.
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, menyebutkan lima kasus positif flu burung, empat orang diantaranya meninggal. Penderita suspect flu burung tercatat 51 kasus, lima orang meninggal dan dua dirawat di RSUD Garut.
Sigit Zulmunir