TEMPO Interaktif, Pasuruan - Pengurus Pondok Pesantren Al Ma'hadul Islami Yayasan Pesantren Islam (YAPI) Desa Kenep Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan membantah mengembangkan Islam beraliran Syiah.
Ketua YAPI, Muchsin Assegaf mengatakan lembaga pendidikan yang berdiri sejak 1973 ini bersikap moderat dan mengajarkan berbagai faham dan aliran Islam. "Semua aliran di Islam kita sampaikan sebagai wacana," kata Muchsin, Rabu (16/2).
Tujuannya menurut Muchsin agar para santri memahami aliran Islam yang ada. Sehingga, tak aneh jika banyak guru maupun santri yang memiliki keyakinan dan faham yang berbeda. Termasuk saat menjalankan salat lima waktu, gerakan salat mereka berbeda antara jamaah satu dengan yang lainnya. "Jangan sampai mereka saat kembali ke masyarakat tak paham aliran-aliran Islam," katanya.
Lembaga pendidikan YAPI, katanya, mengedepankan sikap toleransi, menghargai pluralisme dan kecintaan terhadap sesama umat Islam. Sedangkan, YAPI tak mewajibkan para santri menganut Syiah maupun Aswaja. Menurutnya, lembaga yang didirikan almarhum Habib Husein Al Habsi ini bersikap netral. "Kami tetap bagian dari Islam," ujarnya.
Eko Widianto