TEMPO Interaktif, Subang - Kondisi tanggul Blok Istal dan Blok Suryadi yang berada di ujung Sungai Cipunagara dan tanggul Sungai Ciasem di wilayah Pantai Utara Kabupaten Subang, Jawa Barat, kondisinya sudah sangat memprihatinkan.
"Kondisi dam dua tanggul tersebut sudah miring," kata Warma, warga Desa Lengkong yang rumahnya dekat dengan tanggul Blok Istal dan Blok Suryadi itu, Jumat (21/1). Kecuali miring, kondisi dam dua tanggul tersebut juga sudah pada bocor.
Warma dan warga sekitar dua tanggul tersebut hanya bisa melakukan penambalan kebocoran dengan cara konvensional. "Menutup setiap bocoran dengan menggunakan karung berisi tanah merah atau pasir," tutur Warma.
Kondisi serupa juga terjadi di tanggul Sungai Ciasem. "Pintu-pintu saluran airnya sudah keropos," kata Bambang, tokoh masyarakat Kecamatan Blanakan.
Di bagian bawah pondasi tanggul diketahui sudah tergerus, banyak yang bocor karena tanahnya terus tergerus derasnya air. "Tanggul Ciasem usianya sudah tua dan tak pernah diperbaiki," kata Bambang.
Jika tidak diperbaiki segera, dalam kondisi curah hujan tinggi seperti sekarang, ujar Warma dan Bambang, sewaktu-waktu ketiga tanggul tersebut bisa jebol. Dan jika itu terjadi, dipastikan akan menimbulkan bencana banjir yang kedahsyatannya melebihi peristiwa Situ Gintung.
Setiap musim hujan dengan curah hujan tinggi tiba, Warma sering dibuat ketar-ketir. "Kalau dua tanggul itu jebol, semua warga yang berada di dekatnya pasti akan hanyut terseret air sampai ke laut pesisir Pantura," kata Warma.
Ribuan rumah warga dan bangunan lainnya juga tidak akan tersisa. Eep Hidayat, Bupati Subang, dalam beberapa kesempatan selalu mengeluhkan kondisi ketiga tanggul tersebut. "Saya sering tak bisa tidur kalau musim hujan datang, karena takut salah satu dari tiga tanggul itu jebol," kata Eep.
Ia mengungkapkan, hanya karena luapan Sungai Cigadung yang mendapatkan sebagian aliran air dari Sungai Cipanagara saja, luapannya bisa menimbulkan banjir di lima wilayah kecamatan di Pantura. Apalagi, kalau ketiga tanggul tadi jebol. "Saya khawatir tragedi Situ Gintung terjadi di Subang."
Ia ingin sekali memperbaikinya. Tetapi, kewenangan untuk merehabilitasi ketiga tanggul tersebut berada di bawah tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai Citarum.
Ia mengaku sudah berkali-kali menyurati pihak Balai Besar agar ketiga tanggul itu, terutama tanggul Blok Suryadi segera diperbaiki. "Tapi, sampai sekarang tak mendapatkan respons yang positif," kata Eep.
Menurut Eep, solusi yang sangat sederhana dan murah, anggaran perbaikan ketiga tanggul tersebut serahkan saja ke kas Pemkab Subang. "Kami siap memperbaikinya dengan cara gotong royong, sehingga tidak terlalu banyak duit yang harus dikeluarkan," papar Eep.
NANANG SUTISNA