TEMPO Interaktif, Lumajang- Kepolisian Resor Lumajang hingga kini masih memeriksa Sari, 45 tahun, bandar judi toto gelap dengan omset jutaan rupiah yang membacok seorang polisi saat hendak dibekuk Sabtu (15/1). Warga Dusun Darungan Desa Selok Awar awar Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang Jawa Timur ini melawan saat hendak ditangkap di rumahnya.
Kepala Kepolisian Resor Lumajang Ajun Komisaris Besar Tejo Wijanarko menyatakan, akibat perlawanan dari tersangka, anggota Buser Wilayah Selatan Brigadir Anggit Wiradarma mengalami sedikit luka ringan. Karena itu, tersangka dijerat asal berlapis. “Kami kenakan pasal perjudian dan melawan petugas,” kata Tejo.
Saat ini, tersangka saat ini diamankan di Polres Lumajang. Polisi masih menyelidiki mengenai motif perlawanan terhadap petugas.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, peristiwa ini berawal ketika polisi mendapat laporan soal maraknya perjudian toto gelap di wilayah Kecamatan Pasirian. Polisi pun melakukan penyelidikan dan menetapkan target operasinya yakni Sari.
Sari dibekuk ketika tengah merekap data pembelinya. Namun sebelum berhasil dibekuk, Sari melawan dengan mengeluarkan clurit dari bawah meja, tempat dia merekap togel. Secara membabi buta, Sari membabatkan cluritnya kepada empat polisi, namun hanya seorang polisi yang terkena sabetan clurit di bagian dahinya. Korban Anggit langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Lumajang. Dia hanya mendapat dua jahitan di dekat pelipisnya.
Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti berupa buku rekapan togel serta uang tunai senilai Rp 127 ribu. Modus judi togel yang dilakukan tersangka adalah menerima tombokan togel melalui telepon.
Menurut Tejo, dalam upaya pemberantasan judi togel ini, polisi tidak bisa diposisikan sebagai pemadam kebakaran. “Butuh bantuan dari masyarakat dan pemerintah untuk menumpas praktek perjudian togel ini.
DAVID PRIYASIDHARTA