TEMPO Interaktif, Jakarta - Politisi Partai Persatuan Pembangunan, Hasrul Azwar menyatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seharusnya bersikap tegas soal reshuffle atau perombakan kabinet. "Mau atau tidak (reshuffle), lantas siapa (yang akan di-reshuffle), jangan sampai dibuat menjadi polemik," kata dia di Gedung DPR Senayan, Kamis 13 Januari 2011.
Hasrul menilai selama ini, Presiden tidak tegas terhadap munculnya polemik perombakan kabinet Indonesia Bersatu Jilid II itu. Hal tersebut membuat partai-partai yang bergabung dalam koalisi ikut terpengaruh dengan polemik tersebut.
Namun demikian, PPP tidak khawatir dengan wacana perombakan kabinet. Hasrul malah mengkritik soal penilaian yang dilakukan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) terhadap kinerja menteri. Seharusnya, lanjut dia, "Penilaian itu berasal dari Presiden langsung."
Wacana perombakan kabinet menghangat kembali baru-baru ini setelah UKP4 sudah menyetorkan rapor para menteri kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
SANDY INDRA PRATAMA