Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Flu Burung Masih Dominan di Jawa Barat

image-gnews
TEMPO/Budi Purwanto
TEMPO/Budi Purwanto
Iklan
TEMPO Interaktif, Bandung -  Kepala Dinas Peternakan Jawa Barat Koesmayadi Tatang Padmadinata mengatakan, serangan virus flu burung atau H5N1 masih mendominasi penyakit pada hewan ternak di Jawa Barat tahun lalu. ”Jumlah kasus positif (H5N1) naik, tapi jumlah ayam yang mati turun,” katanya di ruang kerjanya di Bandung, Senin (10/1).

Jumlah kasus penyakit flu burung pada 2009 tercatat 115 kasus dan mengakibatkan ternak unggas mati sebanyak 5.528 ekor. Sementara pada 2010, jumlah kasusnya naik menjadi 165 kasus, namun jumlah ternak unggas yang mati akibat penyakit itu hanya 2.592 ekor.

Kepala Bagian Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Peternakan Jawa Barat Sri Mudjiatiningsih mengatakan, sejak 2009 sudah tidak ada daerah di Jawa Barat yang bebas flu burung. Kabupaten Ciamis, daerah terakhir yang belum pernah terpapar penyakit ini sejak flu burung merebak di Indonesia akhirnya terkena penyakit ini pada Maret 2009 lalu.

Menurut Sri, sepanjang 2009 itu, seluruh daerah di Jawa barat yakni 26 kabupaten/kota melaporkan ditemukannya kasus positif serangan virus flu burung pada unggasnya. Sementara pada 2010 lalu, hanya 25 kabupaten/kota yang wilayahnya ditemukan kasus itu.

Pada tahun itu kasus terakhir ditemukan di Majalengka. ”(Pada 2010) hanya Kota Cirebon yang tidak ditemukan kasus itu, lainnya melaporkan,” kata Sri.

Koesmayadi mengatakan, penyakit hewan yang menonjol sepanjang 2010 itu berkaitan dengan hujan yang terus turun sepanjang tahun. ”Semua penyakit yang meningkat kasusnya, berhubungan dengan kelembapan,” katanya.

Menurutnya, flu burung salah satu penyakit yang biasanya merebak akibat faktor kelembapan ini. Penyakit lain yang dominan, lanjutnya, adalah penyakit cacing hati pada ternak sapi.

Koemayadi mengatakan, peternak masih menganggap enteng penyakit cacing pada ternak sapi. Padahal, paparnya, setiap sapi yang terkena penyakit ini akan mengalami penurunan berat badan 0,4 ons setiap hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan asumsi harga daging Rp 21 ribu per kilogram, maka peternak sapi bisa menderita kerugian sampai Rp 3 juta per ekor per tahunnya akibat turunnya berat sapi akibat penyakit ini. ”Padahal pengobatannya hanya Rp 27 ribu per ekor setiap tahun, tapi banyak yang tidak menyadarinya,” katanya.

Sementara itu, target Jawa Barat untuk menekan kasus rabies menjadi 0 kasus pada 2010, gagal. Pada tahun itu, kasus gigitan anjing liar yang menularkan penyakit rabies ditemukan 1 kasus di Tegalbuleud, Sukabumi. Seekor anjing liar menggigit 7 orang di sana yang menularkan penyakit itu.

Sri menuturkan, ada 5 daerah di Jawa Barat yang dikategorikan endemis rabies, di antaranya Sukabumi, Garut, dan Cianjur. Jawa Barat pernah menyandang status bebas rabies sejak 2004 lalu, dan status itu dicabut per 2008 lalu setelah ditemukan lagi kasus rabies akibat gigitan anjing liar.

Pada 2009, kasus rabies masih ditemukan. Kasus itu ditemukan di 2 kali di Garut. Setiap tahun Jawa Barat menyiapkan anggaran untuk menyediakan 10 ribu dosis vaksin rabies untuk anjing untuk menekan kasus itu.

Ahmad Fikri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

45 hari lalu

Burung kakatua putih. ANTARA
Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?


Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

25 November 2023

Pemandangan dari udara menunjukkan petugas yang mengenakan pakaian pelindung memusnahkan ayam di peternakan unggas tempat petugas mendeteksi flu burung tipe H5 yang sangat patogen, di Kashima, prefektur Saga, Jepang, 25 November 2023, dalam foto yang diambil oleh Kyodo. Kredit wajib Kyodo melalui REUTERS
Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

Jepang mendeteksi kasus pertama flu burung tipe H5 yang sangat menular pada musim ini di sebuah peternakan unggas di Prefektur Saga


Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

15 Oktober 2023

Ilustrasi pria flu. shutterstock.com
Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.


Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

26 Juli 2023

Pejabat kesehatan Korea Selatan mengubur ayam di peternakan unggas tempat virus flu burung H5N6 yang sangat patogen menyebar di Haenam, Korea Selatan, 17 November 2016. Yonhap/via REUTERS
Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

Korea Selatan menempatkan sebuah penampungan kucing di ibu kota Seoul dalam karantina, setelah mendeteksi flu burung strain H5N1 pada dua kucing


Waspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies

18 Juli 2023

Petugas Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan memeriksa kesehatan hewan kurban jelang perayaan Hari Raya Idul Adha di tempat penampungan hewan kurban, Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 15 Juli 2021. Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan fisik serta pengambilan sampel darah, feses, dan tanah untuk memastikan tidak adanya penyakit antraks dan kelayakan hewan kurban. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies

Selain rabies, terdapat berbagai penyakit hewan yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia, salah satunya adalah Jembrana.


Ratusan Burung Tewas Mendadak, Meksiko: Bukan Flu Burung, Tapi Gara-gara El Nino

16 Juni 2023

Seekor burung camar sedang memakan sisa makanan, yang ditinggalkan pengunjung di sekitar pantai  St Ives. Ratusan burung camar menyerbu pantai St.Ives, kehadiran unggas laut ini sudah menggangu masyarakat dan sejumlah hewan peliharaan. Cornwall, Inggris, 29 Juli 2015. Matt Cardy / Getty Images
Ratusan Burung Tewas Mendadak, Meksiko: Bukan Flu Burung, Tapi Gara-gara El Nino

Departemen Pertanian Meksiko mengatakan bahwa tes pada burung yang mati mengungkapkan bahwa mereka mati karena kelaparan, bukan karena flu.


Flu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari

23 Mei 2023

Ilustrasi flu burung di Brasil. REUTERS/Dado Ruvic
Flu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari

Brasil mengumumkan darurat kesehatan hewan selama 180 hari di tengah kasus flu burung pada unggas liar


Mata Biru Burung Laut Ini Menghitam Setelah Infeksi Flu Burung

8 Mei 2023

Seekorh gannet dengan iris hitam di Black Rock di Skotlandia. Jude Lane/RSPB
Mata Biru Burung Laut Ini Menghitam Setelah Infeksi Flu Burung

Sejak Oktober 2021 lalu, satu galur virus flu burung yang sangat patogenik telah menyapu bangsa unggas dengan virulensi yang tidak biasa.


Cina Laporkan Kematian Manusia Pertama akibat Flu Burung H3N8

12 April 2023

Seorang pria menyediakan air untuk ayam di dalam rumah kaca di sebuah peternakan di Heihe, Provinsi Heilongjiang, Cina, 17 November 2019. [REUTERS/Stringer]
Cina Laporkan Kematian Manusia Pertama akibat Flu Burung H3N8

WHO menyatakan kematian wanita Cina ini menandai kematian manusia pertama akibat jenis flu burung H3N8


Covid-19 Baru Reda, Chili Temukan Kasus Pertama Flu Burung Pada Manusia

30 Maret 2023

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Dado Ruvic
Covid-19 Baru Reda, Chili Temukan Kasus Pertama Flu Burung Pada Manusia

Chili menemukan kasus infeksi flu burung pada manusia. Kondisi pasien stabil.