TEMPO Interaktif, Jakarta - Komunikasi antara PDI Perjuangan dan Partai Demokrat untuk berkoalisi dalam Pemilu 2014, akan terus diintensifkan. Hal ini diungkap Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan, Taufik Kiemas saat ditemui di gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin, 3 Januari 2011.
Suami mantan Presiden Megawati Soekarnoputri ini menolak jika gagasan koalisi PDI Perjuangan-Demokrat untuk mengajukan capres-cawapres untuk Pemilu 2014, dinilai terlalu dini. "Iya dong," kata Taufik, menjawab pertanyaan soal kelanjutan komunikasi dua partai besar itu.
Menurut dia, gagasan untuk menduetkan pasangan capres-cawapres dari PDIP dan Demokrat tidaklah terlalu dini. "Kalau orang bilang terlalu cepat, ya, dua tahun lagi sudah tahun 2013, sudah memasukkan daftar calon (buat legislasif). Jadi dua tahun ini sudah mulai," ujar Taufik.
Meski belum ada kesepakatan yang jelas, Taufik mengaku optimistis bahwa gagasan duet itu akan berhasil. Ketika diminta menyebut contoh komitmen yang sudah dibangun, Taufik enggan menjawab. Menurutnya, persoalan politik bukan seperti hitungan Metematika. "Kan tidak matematis. Kalau matematis kan kita ketemu hari ini jadi," kata dia.
Mengenai kemungkinan masih adanya penolakan dari internal PDIP sendiri, Taufik tak terlalu memusingkannya. Bagi dia, tidak satu suara pun tidak jadi soal. "Demokrasi kan tidak perlu satu suara," ujarnya.
AMIRULLAH