“Sebagian batal dan ada yang terlambat,” kata Kepala Stasiun Cepu, Suprapto, Minggu (02/1).
Data yang dihimpun di Stasiun Cepu menyebutkan, banjir akibat hujan deras membuat erosi tanah di bantalan rel kereta api panjang sekitar 5 kilometer. Beberapa bantalan rel dari kayu dalam posisi menggantung akibat tanahnya erosi dikikis banjir. Akibatnya, jalur tersebut untuk sementara tidak bisa dilewati. Pihak kereta api untuk sementara menambah kerikil dan pasir agar bantalan tidak bergerak.
Kereta jurusan Surabaya yang bakal terlambat yakni Argobromo, Sembrani, Gumarang dan kereta ekonomi Kertajaya. Juga ada kereta ekonomi jurusan Blora yakni Blora Jaya. seharusnya kereta itu sudah masuk ke Stasiun Bojonegoro, sekitar pukul 05.00 hingga 06.00 waktu setempat. Namun hingga pukul 10.45 kereta itu belum tiba.
Banyaknya keterlambatan ini membuat pihak PJKA membatalkan keberangkatan kereta eksekutif Rajawali jurusan Surabaya-Semarang dan kereta ekonomi Tawang Jaya jurusan Bojonegoro-Jakarta.
Menurut Suprapto khusus penumpang kereta api eksekutif Rajawali jurusan Semarang-Surabaya, pihaknya menawarkan untuk naik kereta lain yakni Argobromo. "Supaya tak kecewa," katanya.
Baca Juga:
Dampak pembatalan kereta ekonomi Tawang Jaya jalur Bojonegoro-Semarang-Jakarta, membuat ratusan penumpang mengalihkan naik bus. "Terpaksa naik bus, meski agak sedikit mahal,” ujar Edy, penumpang jurusan Bojonegoro-Jakarta.
SUJATMIKO