Menurut Taufik, Partai Demokrat dan PDIP, sama-sama belum memiliki calon presiden yang akan diusung pada pemilihan 2014. Berangkat dari hal yang sama itu kemudian komunikasi digagas. "Tiga tahun mendatang itu cepat, kami juga harus bergegas," ujarnya.
Taufik tidak mau menutup kemungkinan jika nantinya Demokrat dan PDIP mengusung calon yang sama. "Tapi kan komunikasi ini masih terus diintensifkan, belum ada yang bisa diambil keputusan," katanya.
Soal siapa figur yang akan diusung PDIP, Taufik mengaku belum bisa menjawab. "Yang jelas bukan aku," katanya.
Taufik mengatakan hingga kini PDIP hanya baru menjalin komunikasi dengan Demokrat terkait dengan calon presiden. "Sebab tidak mungkin ngobrol capres (calon presiden) dengan Golkar mereka sudah punya," ujarnya.
Soal komunikasi antara dua partai itu juga ditanggapi positif oleh Demokrat. Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Saan Mustofa menerangkan bahwa Demokrat memang menjalin komunikasi yang intens dengan PDIP. Walau PDIP merupakan oposan bagi Demokrat, partai yang kini sedang memerintah. "Komunikasi kami jalin untuk kepentingan bangsa," ujarnya.
Berbeda dengan keterangan Taufik, Saan tidak terbuka soal isi komunikasi antara dua partai itu. "Yang jelas belum ada hubungan dengan 2014," katanya. Namun, lanjut dia, "Tidak menutup kemungkinan akan ada pembicaraan ke arah sana."
Sandy Indra Pratama