TEMPO Interaktif, Garut - Darsa, 50 tahun warga Ciencit, Desa Sukajaya, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang terseret longsor pada Ahad kemarin ditemukan Senin (6/12) sekitar pukul 09.00 WIB. Jenazah korban ditemukan dalam posisi terlentang.
Menurut Camat Cisewu, Sutiaman, korban tertimbun material longsor sedalam satu meter. “Korban ditemukan setelah tim evakuasi melakukan pencarian di tempat kejadian dengan cara menusuk tongkat kayu ke dalam longsoran tanah,” ujarnya dihubungi Tempo, Senin (6/12).
Jasad korban ditemukan sekitar 10 meter dari gubuk tempat terakhir mereka berteduh dari hujan di sawah. Jenazah almarhum langsung dikebumikan pihak keluarga di pemakaman setempat sekitar pukul 13.00 WIB.
Sementara itu korban lainnya, Sukri, 55 tahun masih belum ditemukan. Hingga berita ini ditulis pemerintahan kecamatan Cisewu bersama aparat TNI, Kepolisian dan warga setempat, masih melakukan pencarian korban. Pencarian rencananya akan dilakukan esok hari, mengingat cuaca disekitar tempat kejadian diguyur hujan deras.
Sebelumnya, kedua korban terseret longsor pada Ahad kemaren sekitar pukul 14.30 WIB. Kejadian itu berawal saat keduanya tengah berteduh di gubuk, karena cuaca hujan lebat. Mereka tengah menunggu sawahnya yang siap panen. Namun mendadak, tibing setinggi seratus meter yang berjarak tidak jauh dari tempat mereka ambrol.
Baca Juga:
Tebing tersebut longsor sepanjang 2.500 meter dan lebar 300 meter. Material longsoran ini juga menimbun 3 ekor kerbau, 3 hektar sawah dan 2 hektar kebun milik warga. Selain itu, sebanyak 8 rumah milik warga yang dihuni 28 jiwa terancam longsor.
Warga yang terancam longsor masih mengungsi di rumah kerabat dan tetangganya yang aman. Bencana alam ini, diperkirakan menelan kerugian sekitar Rp300 juta. “Para korban bencana dan pengungsi sampai saat ini belum mendapatkan bantuan,” ujar Sutiaman.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Garut, Elka Nurhakiman, mengaku telah menyiapkan bantuan tanggap darurat bagi para korban bencana. Bantuan itu berupa kebutuhan pokok, alat rumah tangga dan selimut, yang akan diberikan selama 14 hari. “Bantuan sudah kami siapkan untuk dikirim ke para korban bencana terutama yang berada di tempat pengungsian,” ujarnya.
SIGIT ZULMUNIR