Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Raja Surakarta, Dua Hari Raya

image-gnews
Abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta. Tempo/Andry Prasetyo
Abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta. Tempo/Andry Prasetyo
Iklan

TEMPO Interaktif, Surakarta  - Adanya dua versi raja di Keraton Kasunanan Surakarta ternyata juga berdampak pada adanya dua hari raya Tahun Baru Jawa. Keraton yang dipimpin Paku Buwana XIII Hangabehi menentukan Tahun Baru Jawa atau yang dikenal dengan nama 1 Syura jatuh pada 8 Desember. Sedangkan versi Paku Buwana XIII Tedjowulan menyebutkan jika tahun baru jatuh pada 7 Desember, sama dengan kalender resmi pemerintah.

Pengageng III Museum dan Pariwisata Keraton Surakarta versi PB XIII Hangabehi, Satriyo Hadinagoro menyebutkan jika Tahun Baru Jawa jatuh pada 8 Desember. “Memang ada perbedaan dengan kalender pemerintah,” kata dia. Menurutnya, dasar penentuan tahun baru itu menggunakan sistem penanggalan yang diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo.

Satriyo mengatakan, peringatan Malam 1 Syura akan dilakukan pada Selasa (7/12) malam. Prosesi akan dilakukan dengan kirab pusaka milik keraton. Selain pusaka dalam bentuk senjata, mereka juga akan mengkirab hewan piaraan milik keraton berupa kerbau bule.

Meski sama-sama menggunakan penanggalan Sultan Agung, Keraton yang dipimpin oleh Paku Buwana XIII Tedjowulan memiliki perhitungan yang berbeda. Menurut Juru Bicara Paku Buwana XII Tedjowulan, Bambang Pradotonagoro, Tahun Baru Jawa jatuh pada 7 Desember, sama dengan kalender resmi pemerintah. “Kami telah melakukan perhitungan secara cermat,” kata Bambang.

Menurut dia, peringatan Malam 1 Syura di Keraton versi Tedjowulan akan dilakukan secara sederhana. “Kami menggelar acara Hajat Dalem Wilujengan di Sasana Purnama,” kata Bambang. Kegiatan tersebut berupa tumpengan yang dihadiri para kerabat keraton serta abdi dalem.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Bambang, empat keraton yang merupakan pecahan Mataram Islam memang menggunakan penanggalan ciptaan Sultan Agung. Empat kerajaan tersebut adalah Keraton Surakarta, Keraton Yogyakarta, Mangkunegaran dan Pakualaman, atau yang biasa disebut Catur Sagotra. “Namun barangkali cara menghitungnya berbeda,” kata Bambang.

Keraton Surakarta sendiri telah mengalami perpecahan sejak enam tahun silam, setelah Paku Buwana XII wafat. Dua orang putra dari Paku Buwana XII mengklaim dirinya sebagai pewaris tahta. Hangabehi menduduki tahta di Keraton Kasunanan Surakarta, sedangkan Tedjowulan menduduki tahta di Keraton Sasana Purnama Badran.

Ahmad Rafiq

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

23 hari lalu

Logo perguruan pencak silat Merpati Putih. wikipedia
Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

Sejumlah teknik dan jurus pencak silat awalnya eksklusif dan hanya dipelajari keluarga bangsawan. Namun telah berubah dan lebih inklusif.


Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

44 hari lalu

Prajurit Bregada berjaga saat Nyepi di Candi Prambanan Yogyakarta Senin, 11 Maret 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.


Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

14 Februari 2024

Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat deklarasi damai Pemilu 2024 di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

Sultan HB X seusai mencoblos hari ini memberikan pesan agar usai Pemilu, semua permasalahan, perbedaan antarcapres selesai.


Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

9 Januari 2024

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

Melalui hasil rapat panitia khusus disepakati ulang tahun Cirebon jatuh pada 1 Muharram 849 Hijriah


3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

2 November 2023

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

Cirebon punya berbagai destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi, di antaranya 3 Keraton, yakni Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman, Kacirebonan.


Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

20 September 2023

Sejumlah warga melintas di depan  Keraton Surakarta. Foto diambil beberapa waktu lalu. Foto: TEMPO | SEPTHIA RYANTHIE.
Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.


UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

19 September 2023

Sumbu Filosofi Yogyakarta. Foto:  kebudayaan.kemdikbud.go.id.
UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage.


Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

29 April 2023

Patung dua harimau dan meriam di depan bangunan Jinem Pangrawit  Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, (4/1). TEMPO/Rully Kesuma
Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

Di Cirebon, terdapat 3 keraton yang memiliki sejarah yang unik, yakni Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Ini destinasi wisata di Cirebon.


Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

28 Desember 2022

Keraton Solo. ANTARA/Aris Wasita
Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

Peristiwa konflik internal Keraton Surakarta yang memanas mewarnai pemberitaan media massa menjelang akhir tahun 2022


Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

15 Oktober 2022

Pedagang batik di Pasar Beringharjo, Yogyakarta bersyukur kunjungan wisatawan mulai pulih dan menggerakkan roda perekonomian mereka. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

Jika Anda ingin mencari kain batik dengan corak gaya modern, maka sangat direkomendasikan untuk pergi berbelanja di Batik Rumah Suryowijayan.