“Karena terbatasnya anggaran, perbaikannya dilakukan secara bertahap,” kata Arif Budi Siswanto, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Bina Marga Pengairan Energi dan Sumber Daya Mineral, Kabupaten Kudus (5/12).
Karena terbatasnya anggaran, kata Arif, Pemkab Kudus baru mampu memperbaiki 17,5 kilometer, dan harus selesai akhir Desember. Kerusakan jalan di antaraya disebabkan terendam banjir, dan beban muatan kendaraan melebihi tonase.
Kondisi jalan ini tidak termasuk jalan pantura timur yang rusak berat, seperti jalan Kudus- Pati- Rembang. Pemerintah Jawa Tengah Bibit sendiri berjanji kerusakan jalan pantura itu akan diperbaiki dengan anggaran pusat, pada tahun depan. “Rencananya akan diperlebar dari dua lajur menjadi empat lajur jalan dari Kudus- Rembang,” kata Bupati Kudus Musthofa. Karena itu, ratusan rumah akan tergeser. Untuk wilayah Kudus, dimulai dari perempatan Kerawang- Gondoarum (Kecamatan Jekulo) sepanjang 5 kilometer.
Sepanjang jalan pantura Kudus- Pati- Rembang, masih ada puluhan kilometer jalan dengan dua lajur dan kondisinya rusak berat. Akibatnya menghambat laju arus lalu lintas. Banyak mobil asnya patah terperosok lubang besar yang ada di tengah jalan. “Bahkan hampir setiap saat, terjadi kemacetan panjang,” kata Arif Wijayanto.
Bandelan Amarudin