Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Ribu Hektare Hutan Mangrove Jawa Timur Rusak  

image-gnews
Anggota Kelompok Masyarakat Peduli Ekosistem Pesisir Banyuwangi Menanam 15 Ribu Mangrove. TEMPO/IKA NINGTYAS
Anggota Kelompok Masyarakat Peduli Ekosistem Pesisir Banyuwangi Menanam 15 Ribu Mangrove. TEMPO/IKA NINGTYAS
Iklan
TEMPO Interaktif , Pasuruan  -  Hutan mangrove di pesisir Jawa Timur rusak. Sekitar tujuh ribu hektare rusak parah, 128 ribu hektare rusak sedang, dan hanya 12 ribu hektare dalam kondisi baik. Hutan mangrove yang masih terjaga baik di antaranya di pesisir Situbondo, Probolinggo, dan Banyuwangi. ”Hutan mangrove rusak akibat penjarahan liar,” kata staf Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Daryono Budi dalam diskusi bertajuk Pelestarian Pantai Dalam Upaya Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Pesisir, Sabtu (4/12).

Menurut Daryono, penjarahan hutan mangrove terjadi secara besar-besaran. Pelaku mengambil pohon dan batang tanaman lalu diolah menjadi arang dan bahan industri kosmetik dan farmasi.

Tak hanya penjarahan liar, Daryono melanjutkan, sejumlah kawasan hutan mangrove berubah menjadi pemukiman, industri dan tambak. Akibatnya luas hutan mengrove Jawa Timur terus menyusut. Penyusutan ini dikhawatirkan berdampak pada perekonomian masyarakat pesisir. Di antaranya, menurunnya hasil tangkapan nelayan, intrusi air laut ke daratan, dan ancaman abrasi.

Menanggapi hal ini, dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Brawijaya Malang Sri Sudaryanti meminta segera dilakukan rehabilitasi hutan mangrove di pesisir. Caranya, menggandeng komunitas warga setempat untuk menjaga dan melestarikan hutan mangrove. Menurut dia, Jawa Timur memiliki beraneka jenis tanaman mangrove. "Ditemukan 43 jenis tanaman mangrove di pesisir Jawa Timur," katanya.

Tanaman mangrove, kata dia, bermanfaat sebagai pemecah ombak, mencegah abrasi pantai, mencegah polusi, serta sumber pakan aneka biota laut. Selain itu, buah dan tanaman mangrove bisa diolah menjadi sirup, pewarna batik, kerupuk dan aneka kudapan lainnya. "Berdayakan masyarakat pesisir agar mempunyai rasa memiliki," ujarnya.

 

EKO WIDIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pertamina Rehabilitasi Mangrove di NTT

17 hari lalu

Pertamina Rehabilitasi Mangrove di NTT

Pertamina melalui Program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Hutan Pertamina, pulihkan lingkungan melalui rehabilitasi mangrove di Nusa Tenggara Timur (NTT).


Destinasi Wisata di Banyuwangi, Surga di Ujung Timur Pulau Jawa

26 Desember 2023

Wisatawan sedang berselancar di gulungan ombak Pantai Plengkung Taman Nasional Aas Purwo, Banyuwangi. Ombak di Pantai Plengkung terkenal nomor dua terbaik di dunia setelah Hawaii. Tempo/Ika Ningtyas
Destinasi Wisata di Banyuwangi, Surga di Ujung Timur Pulau Jawa

Dengan keindahan alam yang memukau dan keanekaragaman budayanya, Banyuwangi menjadi salah satu tujuan favorit bagi banyak wisatawan dan pelancong.


Kepala BRGM: Tidak Semua Pantai Memerlukan Mangrove

24 Desember 2023

Kepala BRGM: Tidak Semua Pantai Memerlukan Mangrove

Koordinasi dengan BRGM untuk penananam mangrove agar lokasi tepat sasaran


Rekomendasi 5 Wisata Alam di Pinggiran Jakarta untuk Libur Nataru

17 Desember 2023

Wisatawan melakukan selam permukaan (snorkeling) di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu 9 September 2023. Sudin Parekraf Kepulauan Seribu.mencatat ada 295.221 wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung ke Kepulauan Seribu sepanjang Januari hingga Agustus 2023, kunjungan tersebut meningkat karena promosi media sosial serta program hiburan lainnya yang dilakukan pihak Pemprov DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Rekomendasi 5 Wisata Alam di Pinggiran Jakarta untuk Libur Nataru

Berbagai destinasi wisata alam di Jakarta kerap ramai dikunjungi saat libur Nataru


7 Destinasi Wisata Kota Batam, Tak Jauh dari Pulau Rempang

15 September 2023

Beberapa wisatawan berswafoto berlatar belakang ikon Welcome to Batam, Minggu, 26 Februari 2023. TEMPO/ Yogi Eka Sahputra
7 Destinasi Wisata Kota Batam, Tak Jauh dari Pulau Rempang

Batam di Kepulauan Riau berada di sebelah barat Pulau Bintan dan sebelah selatan berbatasan dengan Singapura. Berikut 7 destinasi wisata unggulan.


Mengenal Jenis-jenis Pohon Mangrove

9 September 2023

Ilustrasi hitan magrove. pexels
Mengenal Jenis-jenis Pohon Mangrove

Hutan tanaman Mangrove memiliki kemampuan menyimpan karbon dalam jumlah besar. Keberadaannya juga memberikan berbagai manfaat.


Inilah 7 Rekomendasi Wisata Hutan Mangrove di Indonesia

7 September 2023

Ilustrasi - Sejumlah wisatawan memanfaatkan liburan dengan perahu mengelilingi hutan mangrove di aliran Sungai Rindu, Sembilangan, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (30/12/2018). (ANTARA FOTO)
Inilah 7 Rekomendasi Wisata Hutan Mangrove di Indonesia

Hutan mangrove membantu melawan perubahan iklim berkat kemampuannya menyimpan karbon dalam jumlah besar.


Sederet Manfaat Hutan Mangrove

7 September 2023

Ilustrasi hitan magrove. pexels
Sederet Manfaat Hutan Mangrove

Hutan mangrove berada di tengah-tengah antara wilayah darat dan laut. Sehingga keberadaannya sangat bermanfaat.


Mengenal Apa Itu Hutan Mangrove

6 September 2023

Ilustrasi hutan mangrove.
Mengenal Apa Itu Hutan Mangrove

Hutan mangrove membantu melawan perubahan iklim berkat kemampuannya menyimpan karbon dalam jumlah besar.


5 Destinasi Wisata di Karimunjawa: Ada Penangkaran Ikan Hiu

5 September 2023

Karimunjawa. Kredit: Unesco
5 Destinasi Wisata di Karimunjawa: Ada Penangkaran Ikan Hiu

Kepulauan Karimunjawa ini memiliki luas daratan kurang lebih 1.500 hektare dan luas perairan kurang lebih 110.000 hektare.