TEMPO Interaktif, Bandung - Sultan Hamengku Buwono X menyatakan kesediannya menghadiri undangan Kementerian Pendidikan Nasional di lapangan tenis Indoor Senayan, Jakarta, Kamis malam, 2 Desember 2010 ini. Dia dijadwalkan menerima langsung penghargaan Satya Lencana Pembangunan bidang pendidikan yang akan diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Acara tersebut menurut Sultan yang ditemui di Bandung, semula dijadwalkan Kamis siang ini, tetapi jadwalnya diundur ke malam hari. ”Di situ ada acara penyerahan penghargaan, karena akan diserahkan Presiden, saya ke Jakarta,” kata Sultan. Gubernur Daerah istimewa Yogyakarta ini meninggalkan acara Rapat Kerja Nasional APPSI (Asosiasi Pemerintahan Provinsi Indoensia) di Bandung untuk menuju Jakarta.
Di acara itu, Sultan hanya mengikuti sesi pembukaan. Dia juga sempat menerima bantuan sumbangan untuk warga Yogyakarta yang menjadi korban letusan Merapi dari Gubernur DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, serta Riau.
Sultan menolak mengomentari kisruh keistimewaan Yogyakarta. Ditanya soal desakan referendum, dia menghindar. ”Tanya masyarakat, yang punya hak pilih itu rakyat, kedaulatan keraton sudah diserahkan pada republik,” kata Sultan.
Menurut dia, hubungannya dengan presiden baik-baik saja. Terakhir bertemu Presiden, kata Sultan, adalah saat Presiden SBY mengunjungi Yogyakarta saat memimpin tanggap darurat bencana Merapi. Selepas itu, dia mengaku belum bertemu lagi dengan Presiden.
AHMAD FIKRI