Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah Plus-Minus Jika Gubernur DIY Dipilih Langsung

image-gnews
Sri Sultan Hamengkubuwono X
Sri Sultan Hamengkubuwono X
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -  Jika penetapan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta  memiliki sejumlah kelemahan dan kelebihan, pun demikian halnya jika penentuan Gubernur DIY  digelar melalui jalur pemilihan langsung oleh rakyat. Apa saja kelemahan dan kelebihan jika Gubernur DIY itu dipilih langsung? Kepada Tempo, pengamat politik lokal dan otonomi daerah Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, AAGN Ari Dwipayana mengungkapkan beberapa poin. Inilah kelemahan dan kelebihan itu:

* KELEMAHAN: 

1. Jika Gubernur DIY dipilih langsung oleh rakyat, maka poin kelemahan pertama menurut Ari, akan mempertaruhkan citra Kraton Yogyakarta sebagai sebuah institusi jika "jago"nya dalam pemilihan kepala daerah itu kalah. "Misalnya Sultan maju kemudian kalah. Dalam diri Sultan tidak hanya terdapat citra pribadi, tetapi juga citra kraton secara keseluruhan," ujar Ari.

2. Kelemahan kedua, jika dikalahkan oleh calon Gubernur lain, Kraton tidak akan lagi terlibat dalam proses politik di Yogyakarta. Hal ini akan merancukan fungsi politis Sultan di masyarakat. "Kalau Sultan tidak terlibat dalam proses pembuatan kebijakan kan lucu," kata dia.

*KELEBIHAN: 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengajar mata kuliah Jurusan Ilmu Pemerintahan ini juga memberikan sejumlah catatan positif jika Gubernur DIY ditentukan lewat jalur pemilihan langsung. Dengan pemilihan langsung akan mudah melakukan proses check and balances antara kekuasaan eksekutif dan legislatif. Pemilihan langsung, menurutnya akan menetapkan Sultan setara dengan gubernur lainnya yang tak kebal terhadap krtitik. "Selama ini ada tradisi ewuh pekewuh jika ingin mengkritik Sultan," ujarnya.

Oleh karena itu, Ari berpendapat perlu dibuatkan solusi terhadap perdebatan diantara dua sistem ini. Ia mengatakan, Jurusan Ilmu Pemerintahan pernah memunculkan konsep Parardhya sebagai solusi dari kedua sistem ini. Ia mengatakan, dalam konsep ini, Sultan dan Paku Alam ditempatkan sebagai institusi diluar eksekutif dan legislatif. "Sebagai sebuah institusi tersendiri," ujarnya.

Ari menjelaskan, Parardhya, nantinya memiliki hak-hak khusus secara politis untuk juga masuk dalam mengatur pemerintahan."Misalnya setiap calon kepala daerah harus mendapatkan persetujuan dari Sultan," tuturnya. Selain itu, Sultan juga diberikan hak untuk mem-veto kebijakan yang dibuat oleh kepala daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. "Jika dipandang tidak sesuai dengan kehendak rakyat," kata dia.

FEBRIYAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

19 hari lalu

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

Kerja sama melibatkan sejumlah fakultas di UGM.


Hampir 1.000 Pegawai UGM Terima Penghargaan Purnabakti dan Kesetiaan

18 Januari 2024

Sebanyak 907 dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Gadjah Mada menerima penghargaan kesetiaan 15, 25 dan 35 tahun dan purnabakti.  Foto : UGM
Hampir 1.000 Pegawai UGM Terima Penghargaan Purnabakti dan Kesetiaan

Sebanyak 907 dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Gadjah Mada atau UGM menerima penghargaan kesetiaan dan purnabakti.


5 Sikap UGM Terkait Surat Edaran Larangan LGBT Dekan Fakultas Teknik

29 Desember 2023

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
5 Sikap UGM Terkait Surat Edaran Larangan LGBT Dekan Fakultas Teknik

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Wening Udasmoro, menegaskan UGM telah memiliki sikap dan posisi yang tegas terkait hal itu.


Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

11 Oktober 2023

Biji plastik di temukan warga penerima bantuan pangan non-tunai (BPNT) di Kecamatan Bojongpicung, Cianjur, Jawa Barat, bahkan hal yang sama juga kembali dilaporkan keluarga penerima manfaat di Kecamatan Cilaku. ANTARA/Ahmad Fikri
Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

Wakil Ketua Pusat Halal UGM Nanung Danar Dono menyebut informasi yang beredar di media sosial terkait peredaran beras plastik adalah hoaks.


Tim Bimasakti Racing Team UGM Kembangkan Mobil Formula Hybrid

25 Januari 2023

Tim Bimasakti UGM meraih peringkat 1 kategori Business Plan Presentation dan Golden Fifghter Award dari kompetisi mobil balap Formula Student Netherlands (FSN). Foto : UGM
Tim Bimasakti Racing Team UGM Kembangkan Mobil Formula Hybrid

Tim Bimasakti Racing Team Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dilaporkan telah memulai riset teknologi hybrid untuk mobil formula.


Puluhan Mahasiswa UGM Terima Beasiswa Freeport

5 Oktober 2022

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Puluhan Mahasiswa UGM Terima Beasiswa Freeport

50 mahasiswa UGM menerima beasiswa untuk satu semester sebesar Rp 5 juta dan 10 mahasiswa asal Papua menerima beasiswa biaya kuliah hingga lulus,


Fraksi PKS DPR Ajak Ormas Islam Kolaborasi Bahas RUU

30 September 2022

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini (tengah) bersama Anggota DPR Fraksi PKS Muzammil Yusuf (kiri) dan Fahmi Alaydroes (kanan) saat menggelar konferensi pers di ruang Fraksi PKS, Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 8 November 2021. Dalam konferensi pers ini PKS memberikan penjelasan mengenai interupsi yang diabaikan oleh ketua DPR Puan Maharani dalam rapat paripurna. Fraksi PKS juga memberikan penjelasan mengenai pandangan Fraksi PKS terkait Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2021 Tentang Pencegahan Dan Penanganan Kekerasan Seksual Di Lingkungan Perguruan Tinggi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Fraksi PKS DPR Ajak Ormas Islam Kolaborasi Bahas RUU

Jazuli menilai ormas-ormas Islam yang merupakan representasi dari umat adalah bagian dari Fraksi PKS.


Tongkat Pintar Untuk Lansia dan Tunanetra Karya Mahasiswa UGM

16 September 2022

Mahasiswa UGM mengembangkan inovasi sebuah tongkat pintar multifungsi untuk deteksi kesehatan dan proteksi bagi lansia dan penyandang tunanetra. Foto : UGM
Tongkat Pintar Untuk Lansia dan Tunanetra Karya Mahasiswa UGM

pengembangan tongkat pintar UGM bermula dari keinginan tim menciptakan alat sederhana dengan banyak fungsi untuk memudahkan lansia dan tunanetra.


Pengamat Teknologi Informasi UGM Sebut Aktivitas Bjorka Hacktivism, Apa Itu?

14 September 2022

Bjorka. Istimewa
Pengamat Teknologi Informasi UGM Sebut Aktivitas Bjorka Hacktivism, Apa Itu?

Pakar Teknologi Informasi UGM menilai apa yang dilakukan Bjorka sinyal kritik pemerintah untuk bebenah diri.


Mahasiswa UGM Ciptakan Robot Pendeteksi Kekeroposan Pohon

13 September 2022

Sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengembangkan prototipe alat pendeteksi kekeroposan pada pohon yang diberi nama G-Ber. Dok.UGM
Mahasiswa UGM Ciptakan Robot Pendeteksi Kekeroposan Pohon

ekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan prototipe alat pendeteksi kekeroposan pada pohon yang diberi nama G-Ber.