Pengelola program KPIP NTT Husein Pangkratius menjelaskan, di antara berbagai kegiatan peringatakan adalah pembagian pita dan imbauan kepada seluruh sekolah di NTT agar menghindari HIV/AIDS. "Tujuannya agar para pelajar bisa waspada, sekaligus ikut membantu mensosialisasikan bahaya HIV/AIDS," katanya, Rabu (1/12).
Jumlah penderita HIV/AIDS di kalangan pelajar cukup tinggi, mencapai 46 kasus.
Berdasarkan data KPIP NTT, secara keseluruhan hingga Juni 2010, kasus HIV/AIDS di NTT sebanyak 1.129 kasus, dengan rincian 291 kasus HIV dan 481 kasus AIDS. Dari jumlah tersebut, sebanyak 291 penderita meninggal dunia.
KPIP NTT juga menggelar talk show di beberapa media, seperti radio dan televisi untuk menjelaskan informasi dan perkembangan kasus HIV/AIDS. "Selama ini informasi tentang HIV/AIDS selalu bias," ujar Husein Pangkratius.
KIPI NTT juga engkampanyekan anti stigma dan diskriminasi bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA), termasuk bagi waria dan pekerja seks. "Kami berharap agar kegiatan yang dilakukan betul-betul efektif bagi pencegahan HIV/AIDS di daerah ini," ucapnya. YOHANES SEO.