TEMPO Interaktif, Banda Aceh - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta semua pihak menjaga perdamaian yang sudah tercapai di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, agar perjuangan yang ditempuh menuju perdamaian tak sia-sia. "Jangan biarkan ada pikiran dari siapapun, dari mana pun untuk merobek kembali perdamaian di Aceh ini," kata Yudhoyono saat meresmikan program Jaminan Kesehatan Aceh dan penanaman pohon trembesi di Hutan Kota Banda Aceh, Senin 29 November 2010.
Acara tersebut menjadi salah satu agenda kunjungan kerja Presiden dan ibu negara Ani Yudhoyono ke Aceh. Ikut dalam rombongan Presiden antara lain Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Sekretaris Negara Sudi silalahi, Menteri sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua MPR Farhan Hamid. Acara juga dihadiri masyarakat Aceh, pejabat pemerintah Kota Banda Aceh dan Provinsi NAD.
Menurut Yudhoyono, perdamaian Aceh yang telah dicapai saat ini bisa jadi modal untuk
membangun Aceh lebih baik lagi ke depan. Dia mengaku telah beberapa kali berkunjung ke Aceh dan berusaha ikut berperan dalam perdamaian di Aceh sejak masih menjabat Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan. Bahkan, kata Presiden, dia sudah mengunjungi Aceh ketika melakukan kampanye Pemilihan Umum Presiden bersama Jusuf Kalla beberapa tahun lalu, juga paska tsunami aceh 2004. "Sambil memimpin, mengatasi, langkah-langkah tanggap darurat waktu itu, saya kembali mengajak semua pihak yang berselisih sebagai anak bangsa untuk benar-benar duduk bersama," katanya.
Perdamaian Aceh memang dicapai dengan kondisi pasang surut. Dalam upaya menuju perdamaian, terkadang muncul persoalan baru yang membuat kondisi perdamaian "jatuh bangun" yang dirasakan seluruh masyarakat Aceh. "Mengapa kita berselisih terus, saya tahu saudara-saudara kita dalam situasi yang mencekam, siang hari khawatir TNI salah terima kepada rakyat, malam hari rakyat pun khawatir kalau GAM juga salah terima kepada mereka," kata Presiden.