TEMPO Interaktif, Bandung - Hujan yang mendera kawasan Bandung Raya sejak siang kemarin membuat tebing setinggi sekitar 30 meter di Jalan Sersan Bajuri Kampung Pasir Sereh Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat longsor Jumat (26/11) malam. Material longsor yang jatuh menimpa jalan pun memutus jalur pelancong Bandung-Cihideung-Parongpong.
"Peristiwa terjadi sekitar pukul 19.00. Longsoran tanah menutup jalur jalan sepanjang 20 meter dengan ketebalan satu meteran," jelas staf Ketertiban Kecamatan Parongpong, Haris, di lokasi kejadian, Jumat (26/11) malam.
Haris menyebutkan, longsor menutup sebagian kecil kebun bunga milik warga dan memutus jalur lalu lintas Kota Bandung-Parongpong. "Sejauh ini diketahui tidak ada korban manusia," ujarnya.
Untuk mengangkat material longsor, Haris menunggu bantuan alat berat buldozer atau beckhoe dari Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Barat yang sedang dalam perjalanan ke Cihideung.
"Tapi kayaknya pengangkatan tanahnya baru bisa dikerjakan optimal besok, karena harus mengevakuasi dulu kebun bibit tanaman bumga milik warga untuk membuang tanah longsoran,"tandas Haris.
Baca Juga:
Dari pantauan di lokasi, area longsor di Desa Cihideung itu terletak sekitar 50 meter setelah pintu gerbang Kompleks Graha Puspa atau akses menuju restoran beken Sapulidi dari arah Kota Bandung. Sejumlah petugas kecamatan Parongpong dan petugas evaluasi dari Dinas Pemadam Kebakaran Bandung Barat tampak meriung di dekat lokasi sambil menunggu alat berat.
Sementara beberapa anggota Kepolisian Sektor Cisarua tampak berjaga di depan pintu gerbang Kompleks Graha. Dari dalam sebuah mobil ranger, seorang polisi mengumumkan lewat pengeras suara agar pengendara dari arah Kota Bandung menuju Parongpong mengambil jalur alternatif melalui Kompleks Graha.
"Jalan utama di dalam Kompleks ini berujung di Jalan Raya Kolonel Masturi. Ujung jalan itu pengendara tujuan Parongpong tinggal belok kiri mengikuti jalur. Kalau belok kanan tembus ke Lembang,"ucap seorang polisi.
ERICK P HARDI