Pernyataan tersebut dikemukakan Koordinator Advokasi WCC Palupi Pusporni berkaitan dengan peringatakan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, Kamis (25/11).
"Masih banyak kekerasan yang menimpa perempuan. Yang paling menyita perhatian adalah kasus kekerasan yang menimpa TKW asal Indonesia di luar negeri," kata Palupi.
Fakta tersebut, menurut Palupi, memperlihatkan bahwa kekerasan terhadap perempuan masih terus terjadi. Banyak di antara TKW yang mendapatkan siksaan dari majikan di tempatnya bekerja, seperti yang menimpa TKW Indonesia di Malaysia dan Arab Saudi. Kasus terakhir menimpa Sumiati, TKW asal Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Palupi juga mengungkapkan, sejak tahun 2009 hingga 2010 tercatat enam kasus kekerasan yang menimpa TKW asal Kabupaten Jombang.
Itu sebabnya, WCC menuntut tanggung jawab pemerintah agar lebih memaksimalkan sosialisasi, pengawasan, dan evaluasi terhadap kinerja Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI). Dengan demikian, kasus-kasus kekerasan terhadap TKW di luar negeri bisa diminimalisir.
Acara peringatakan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan juga akan diisi dengan kegiatan kampanye tentang pentingnya perlindungan terhadap perempuan yang diselenggarakan mulai Kamis ini hingga 10 Desember 2010. MUHAMMAD TAUFIK.